Anak korban kebakaran tetap bersekolah

id kebakaran rumah liar,kebakaran ruli,batam

Anak korban kebakaran tetap bersekolah

Seorang anak yang menetap di Ruli Kampung Belian memperhatikan rumahnya yang sudah rata dengan tanah setelah dilahap si jago merah pada Sabtu (14/7). (Antaranews Kepri/Messa Haris) (Antaranews Kepri/Messa Haris/)

Mereka orang tangguh, kuat. Tidak terpengaruh, pendidikan anak jalan, tidak ada yang bolak-balik berobat. Kalau ada terkena faktor psikologis, ini (klinik) pasti isi terus, ini Alhamdulillah tidak, semua berjalan baik
Batam (Antaranews Kepri) - Anak-anak korban kebakaran di Kecamatan Batam Kota, tetap bersekolah di hari pertama tahun ajaran 2018/2019, Senin, meski dengan kondisi terbatas.

"Semua anak-anak sudah bersekolah, tidak ada masalah," kata Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad saat mengunjungi tempat pengungsian korban kebakaran, di halaman Gedung Bersama Pemkot Batam, Kepulauan Riau, Senin.

Anak-anak bersekolah dengan pakaian seadanya. Pihak sekolah pun memaklumi kondisi tersebut.

Wakil Wali Kota memuji mental anak-anak korban kebakaran yang tetap nampak ceria.

"Mereka orang tangguh, kuat. Tidak terpengaruh, pendidikan anak jalan, tidak ada yang bolak-balik berobat. Kalau ada terkena faktor psikologis, ini (klinik) pasti isi terus, ini Alhamdulillah tidak, semua berjalan baik," kata dia.

Baca juga: Ratusan rumah liar di Batam terbakar

Bahkan, kata Amsakar, saat mencoba ingin menghibur dengan berfoto bersama, ibu-ibu korban kebakaran sangat semangat, menandakan psikologis mereka tidak terganggu.

Dalam kunjungan itu, Amsakar ingin memastikan ketersediaan makanan, pakaian, pendidikan anak dan kesehatan.

Selanjutnya, kata dia, yang harus dipikirkan adalah setelah masa tujuh hari ke depan, saat bantuan sudah harus dihentikan sesuai dengan ketentuan.

"Setelah tujuh hari, langkah apa yang akan dilakukan. Nanti akan dipikirkan bersama, biar Pak Wali yang berbicara," kata dia.

Kebakaran menghanguskan sekitar 300 unit rumah di pemukiman padat di RT 03 RW 28 Kelurahan Belian, pemukiman liar yang berlokasi di belakang Kantor Gedung Bersama Pemkot Batam.

Berdasarkan data yang dihimpun Pemkot Batam korban terdiri dari 189 KK dan 590 jiwa.

Warga korban kebakaran kini diungsikan di parkiran Gedung Bersama Pemkot Batam. Dilaporkan, tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.

Pemkot Batam menyiapkan tenda dan dapur umum, juga toilet umum untuk membantu korban kebakaran.

Sementara itu, PT Perusahaan Gas Negara TBK mengirimkan satu unit mobil sehat untuk membantu korban kebakaran di Kota Batam, Kepulauan Riau.

Mobil itu disiagakan di sekitar lokasi pengungsian.

"Untuk membantu meringankan korban kebakaran, Tim PGN Area Batam turun membantu korban dengan menghadirkan mobil sehat PGN," kata Sales Area Head PGN Batam, Amin Hidayat.

Bantuan itu merupakan wujud komitmen PGN untuk hadir bagi negeri.

Mobil sehat PGN melayani pemeriksaan gratis untuk korban yang mengalami demam, flu, serta memberikan pemeriksaan lain yang dibutuhkan oleh para korban kebakaran.

"Selain itu, kami juga mengumpulkan dana dan pakaian layak pakai untuk meringankan kesusahan para korban kebakaran," ujar Amin.

Baca juga: Pengungsi kebakaran diserang batuk

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE