Pengungsi kebakaran diserang batuk

id kebakaran rumah liar,batam,ruli,pengungsi

Pengungsi kebakaran diserang batuk

Wali Kota Batam Muhammad Rudi melihat seorang anak perempuan yang mengeluh batuk di posko kesehatan. (Antaranews Kepri/Messa Haris)

Pagi dan sore itu yang jaga ada delapan orang dan malam empat orang, mereka siaga 24 jam penuh
 
Batam (Antaranews Kepri) - Puluhan pengungsi kebakaran rumah liar (ruli) RT 03 RW 28 Kampung Belian, Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau diserang batuk dan sakit tenggorokan yang diakibatkan oleh asap.

"Hari pertama itu ada 33 orang datang ke posko kesehatan dan rata-rata mengeluh batuk," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi, di Batam, Senin.

Didi mengatakan pada hari ketiga, masih ada pengungsi yang datang ke posko dinas kesehatan dengan keluhan yang sama yaitu batuk. 

"Sampai siang ini ada sembilan orang  lagi yang datang dan keluahnnya juga batuk," ujar Didi.

Menurut Didi, batuk yang dialami para pengungsi dikarenakan asap. Didi mengatakan untuk menangani kesehatan para pengungsi, Dinkes Kota Batam menyiagakan sekitar 20 tenaga kesehatan yang bertugas dengan sistem shift. 

"Pagi dan sore itu yang jaga ada delapan orang dan malam empat orang, mereka siaga 24 jam penuh," ujar Didi.

Baca juga: Gubernur Kepri pastikan kebutuhan korban kebakaran tercukupi

Kata Didi, penjagaan selama 24 jam dilakukan untuk mengantisipasi banyaknya pengungsi yang mengalami gangguang kesehatan. 

Selain itu, sistem 24 jam penuh diberlakukan karena posko kesehatan milik Polda Kepri hanya berjalan hingga sore hari. 

"Berdasarkan instruksi posko kesehatan kita akan buka selama satu minggu di pengungsian," papar Didi.

Didi menambahkan jumlah tenaga medis yang ada di posko kesehatan pengungsi, nantinya bisa ditambah atau dikurangi seiring dengan jumlah masyarakat yang mendapatkan pengobatan.

"Kalau jumlah pengungsi sudah berkurang, tenaga medis juga akan kita kurangi biar mereka bisa kembali beraktivitas di Puskesmas," kata Didi.

Salah seorang pengungsi kebakaran, Suri membenarkan jika banyak dari mereka yang terserang batuk. "Saya sendiri batuk dan sakit di sini," ujar Suri sembari memegang tenggorokannya.

Sebelumnya Kapolresta Barelang, Kombes Hengki mengatakan kerugian materi akibat kebakaran di Ruli Kampung Belian diperkirakan mencapai Rp4 miliar.

Baca juga: Kerugian kebakaran di ruli Batam mencapai Rp4 miliar

Hengki mengatakan untuk mengetahui apa penyebab utama kebakaran di lokasi tersebut, pihaknya mendatangkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Kota Medan.(Antara)
 
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE