Akademisi minta pemda lakukan pemerataan kualitas pendidikan

id Akademisi STAI Miftahul Ulum Tanjungpinang,Rini Pratiwi,pemerataan kualitas pendidikan

Akademisi minta pemda lakukan pemerataan kualitas pendidikan

Akademisi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Miftahul Ulum Tanjungpinang, Rini Pratiwi., SPd.,MM.Pd. (Antaranews Kepri/Saud)

Karena, selagi kualitas sekolah belum merata, maka akan ada kecemburuan sosial antara sekolah
Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Akademisi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Miftahul Ulum Tanjungpinang, Rini Pratiwi., SPd.,MM.Pd meminta pemerintah daerah melakukan pemerataan pendidikan antara sekolah yang dianggap "favorit" dengan "nonfavorit".

"Karena, selagi kualitas sekolah belum merata, maka akan ada kecemburuan sosial antara sekolah," ungkap dosen STAI Miftahul Ulum Tanjungpinang tersebut, Minggu.

Menurut dia, faktor kecemburuan tersebut dapat disebabkan  dari jumlah murid, atau jumlah prioritas pendaftaran murid baru pada setiap pergantian tahun pelajaran.

"Orang tua akan berlomba-lomba mendaftarkan anaknya ke sekolah favorit sebagai sekolah utama, dan menganggap sekolah lain merupakan pilihan ke dua dan seterusnya. Sementara, kondisi sekolah yang jadi pilihan alternatif masih memerlukan murid," tegas Rini.

Tambah Rini, sikap orang tua terhadap pilihan sekolah favorit itu wajar, karena tentunya sebagai orang tua ingin memberikan yang terbaik bagi anak mereka.

Kata dia, perbedaan antara sekolah favorit dan "nonfavorit" terlihat dari pengalaman guru mengajar, tingkat disiplin guru, infrastruktur pendukung, misalnya fasilitas di dalam kelas, pustaka, dan labor.

"Walaupun kurikulum sama se Indonesia, namun hal tersebut menjadikan perbedaan masing-masing sekolah. Seharusnya dengan anggaran dana pendidikan 20 persen dari APBD Kepri, maupun APBD tingkat dua, harusnya kondisi sekolah di Kepri tidak banyak perbedaan yang kentara," ungkapnya.

Selain itu, ia menilai bahwa pemerataan pendidikan di kota dengan di daerah pesisir juga belum berjalan baik. 

Menurut dia, jika pemerintah sudah menyiapkan sekolah yang kualitasnya merata dari segi kualitas guru, fasilitas kelas, infrastruktur sekolah, lingkungan sekolah, maka orang tua tidak akan bersusah payah berebut di sekolah yang dianggap bagus.

"Ini tugas pemerintah yang harus menjamin pemerataan kualitas sekolah itu wajib termasuk kualitas guru," kata Rini.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE