Batam (ANTARA) - Wakil Wali Kota Batam Kepulauan Riau Amsakar Achmad mengatakan penentuan kebijakan untuk menutup lokalisasi Sintai harus disertai dengah kajian yang komprehensif.
"Harus dilakukan kajian komprehensif. Ada berapa yang hidup dari situ, berapa gerak ekonominya," kata Wakil Wali Kota Batam menanggapi desakan sejumlah legislator untuk menutup lokalisasi Sintai di Batam, Senin.
Selain itu, kata dia, perlu juga dikaji dampak penutupan Sintai terhadap wilayah kota lainnya.
Pria yang pernah belajar sosiologi perkotaan itu mengingatkan, realitas kota besar tidak bisa dilepaskan dari praktik prostitusi, daerah kumuh dan gelandangan.
"Di seluruh kota di dunia tidak bisa melepaskan dari itu, slum (kumuh) dan gelandangan pengemis. Itu fenomena yang tidak dapat diabaikan kota," kata Amsakar.
Ia bercerita awal mula pembentukan pusat rehabilitasi Sintai adalah untuk mengumpulkan wanita tuna susila yang awalnya ada di penjuru kota.
Menurut dia, karena pemerintah tidak menginginkan wajah kota terkesan negatif, maka perempuan pekerja seks komersial itu dialihkan ke Sintai.
"Sejak itu pula kesan kota semakin baik," katanya.
Mengenai kasus perdagangan manusia yang diungkap Polresta Barelang, yang melibatkan dua anak di bawah umur yang bekerja di Sintai, ia menyerahkan masalah itu pada aparat penegak hukum.
Sesuai ketentuan, Dinas Sosial Kota Batam juga sudah berkoordinasi dengan KPPAD yang menangani masalah anak.
"Ini anak di bawah umur, karena itu sesuai dengan kebijakan kementerian agar pemerintah, Dinsos mengikutsertakan KPPAD dalam penanganan kasus itu," kata dia.
Berita Terkait
JCH Embarkasi Batam berangkat gunakan Saudi Airlines
Kamis, 25 April 2024 19:23 Wib
Kemenag minta PPIH beri layanan prioritas pada calon haji lansia
Kamis, 25 April 2024 16:57 Wib
Kemenag Kepri layani sebanyak 9.130 calon haji di Asrama Haji Batam
Kamis, 25 April 2024 16:40 Wib
Bapenda sebut kesadaran warga Kepri bayar pajak semakin baik
Rabu, 24 April 2024 16:33 Wib
Realisasi penerimaan Bea dan Cukai Batam Kepri capai Rp98,42 miliar
Rabu, 24 April 2024 12:55 Wib
KPU Batam butuh 60 petugas PPK pada Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 19:22 Wib
Kunjungan kapal ke Pelabuhan Batam naik jadi 24.818 call di Triwulan I tahun 2024
Selasa, 23 April 2024 16:22 Wib
TP PKK Batam ajak masyarakat bangun keluarga berkualitas
Selasa, 23 April 2024 14:46 Wib
Komentar