Jakarta (ANTARA) - Fasilitas di Pulau Sebaru Kecil yang akan digunakan untuk observasi Anak Buah Kapal (ABK) World Dream tersebut sudah manusiawi, kata Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Pembangunan dan Pembiayaan Kesehatan Kementerian Kesehatan dr Alexander K Ginting.
"Pulau itu tidak berpenghuni, dulunya tempat rehabilitasi. Ada gedung, ada kamar, lengkap toiletnya, sumber listrik, air, televisi, dan lainnya. Intinya komponen di pulau itu sudah manusiawi," ujar Alexander di Jakarta, Rabu.
ia menambahkan ABK tersebut saat ini sudah dipindahkan ke KRI dr Soeharso dan sekarang sedang menuju Pulau Sebaru Kecil di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, untuk menjalani observasi.
Nantinya, lanjut Alexander, para ABK tersebut akan dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, gejala dan hasil tes. Jika hasil tes menunjukkan negatif, maka akan dikelompokkan dengan sesama negatif. Begitu pun yang positif.
"Untuk yang negatif, kalau dalam 14 hari tidak menunjukkan gejala apapun akan dipindahkan dari pulau tersebut."
Baca juga: Pulau Sebaru, tempat observasi ABK kapal pesiar
Dalam pengamanan pulau tersebut, melibatkan TNI dan Polri. Sedangkan kesehatan publik adalah tanggung jawab Kemenkes. Sedangkan untuk makan melibatkan sektor swasta dan pemerintah.
"Pemerintah Indonesia merespon kejadian virus corona (COVID-19) dengan sangat cepat, bahkan sebelum negara-negara lain melakukan tindakan-tindakan preventif," UJARNYA.
Berbagai cara telah dilakukan pemerintah seperti memperketat pemindaian di berbagai pintu masuk seperti di bandara dan pelabuhan internasional serta melakukan identifikasi dan mitigasi mengidentifikasi daerah yang berisiko menjadi pintu masuk virus mematikan itu, terutama karena memiliki akses langsung dari dan menuju Tiongkok.
Baca juga: WNI dari kapal pesiar akan diobservasi di Sebaru
Ketua Asosiasi Pengusaha Suplemen Kesehatan Indonesia (APSKI), Patrick Kalina, mengatakan daya tahan tubuh menjadi kunci untuk menghadapi virus corona atau COVID-19.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyarankan untuk menjaga kebersihan dengan mencuci tangan, menjaga etika batuk, mengonsumsi makanan sehat serta meningkatkan kekebalan tubuh dengan perbanyak vitamin. Sistem kekebalan tubuh pada orang dapat berbeda disebabkan oleh faktor usia pola makan dan gaya hidup.
Baca juga: Observasi WNI di Kepulauan Seribu tak pengaruhi pariwisata
Berita Terkait
Pemkab Natuna cari solusi atasi krisis air bersih Pulau Bunguran Besar
Kamis, 18 April 2024 15:20 Wib
Pemkab Natuna gelar jelajah Pulau Setanau guna tarik minat wisatawan
Selasa, 16 April 2024 17:58 Wib
Basarnas siagakan personel di pulau terluar Indonesia di Natuna
Minggu, 14 April 2024 19:19 Wib
Pemkab Natuna sediakan kapal untuk warga mudik ke Pulau Laut
Senin, 8 April 2024 16:16 Wib
Polres Natuna pastikan arus mudik lebaran Idul Fitri masih terpantau lancar
Minggu, 7 April 2024 17:13 Wib
Dishub Tanjungpinang larang kendaraan parkir di Dermaga Pelantar Kuning ke Penyengat
Sabtu, 6 April 2024 9:06 Wib
BNN Tanjungpinang tes urine ABK kapal penumpang angkutan Lebaran 2024
Jumat, 5 April 2024 13:38 Wib
Gempa magnitudo 7,5 dan 6,6 guncang Taiwan, Jepang buat peringatan tsunami
Rabu, 3 April 2024 9:20 Wib
Komentar