Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau, Syamsuar menyatakan sudah menetapkan status siaga darurat nonbencana alam terkait wabah virus corona atau COVID-19 yang akan berlangsung selama satu bulan ke depan.
"Status sudah saya sampaikan, status siaga darurat selama satu bulan mulai hari ini," kata Syamsuar usai rapat percepatan penanganan virus corona di Pekanbaru, Senin.
Ia mengatakan sebelum menetapkan status sudah berkonsultasi dengan Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Saya sudah minta petunjuk Ketua Gugus Tugas, Pak Doni Monardo apa yang cocok untuk Riau, ya (jawabnya) siaga darurat," ujar Syamsuar.
Dengan penetapan siaga darurat virus corona, lanjutnya, Riau membentuk Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona yang diketuai oleh Gubernur Riau. Setiap pemerintah kabupaten dan kota di Riau juga harus mempersiapkan segala semuanya untuk upaya penanganan agar penularan virus corona tidak menular.
Dengan status siaga darurat telah ditetapkan, lanjutnya, ia meminta perusahaan swasta hingga rumah sakit di seluruh kabupaten dan kota serta rumah sakit TNI dan Polri untuk ikut mendukung penanganan pasien virus corona.
"Ini untuk antisipasi misalkan di Riau bertambahnya nanti pasien terduga Corona," ujarnya.
Selain itu, ia juga memerintahkan kepala daerah dan semua pihak untuk tidak melakukan kegiatan yang mengumpulkan orang, dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk hidup bersih dan langkah pencegahan lainnya.
"Kami juga sudah minta kegiatan keramaian dalam bentuk apa saja kalau bisa sekarang ini dihindarkan," katanya.
Ia mengatakan dengan kondisi siaga darurat Corona, Pemprov Riau sedang menginventarisir pegawai sipil negara (PNS) mana yang bisa diperbolehkan bekerja dari rumah. Sebabnya, pegawai di tempat pelayanan publik seperti rumah sakit dan kantor pajak atau Samsat di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau masih bertugas di kantor.
"Kita masih inventarisir," ujarnya.
Sebelum menetapkan status siaga darurat, Gubernur Riau juga sudah mengeluarkan kebijakan untuk meliburkan sekolah di semua tingkatan. Pelaksanaan Ujian Nasional untuk Sekolah Menengah Kejuruan yang seharusnya digelar pada Senin ini juga diundur.
Gubernur Riau juga meminta pengurus semua rumah ibadah untuk menyemprot disinfektan untuk upaya pencegahan. Selain itu, kegiatan rutin yang mengumpulkan banyak orang di lingkungan pemerintahan seperti apel pagi dan senam jasmani juga ditiadakan untuk sementara.
Berita Terkait
KPU Kepri sebut jumlah pemilih di Pilkada 2024 dibatasi 600 orang per TPS
Kamis, 2 Mei 2024 12:52 Wib
Balai POM Kota Batam telusuri produk kosmetik ilegal di Batam
Rabu, 1 Mei 2024 18:02 Wib
Bawaslu Natuna Kepri lakukan evaluasi kinerja panwaslu kecamatan
Rabu, 1 Mei 2024 16:18 Wib
Jalan raya amblas, sedikitnya 19 orang tewas
Rabu, 1 Mei 2024 15:26 Wib
Pemprov Kepri imbau perusahaan sediakan bus karyawan
Selasa, 30 April 2024 17:44 Wib
Gubernur Kepri evaluasi izin perusahaan yang telantarkan lahan
Selasa, 30 April 2024 15:32 Wib
Pemkab Sitaro-Sulut perpanjang status tanggap darurat Gunung Ruang
Selasa, 30 April 2024 13:51 Wib
Gubernur Ansar: Regulasi tarif dan jenis PNBP atas VoA mendesak diterapkan di Kepri
Senin, 29 April 2024 13:56 Wib
Komentar