Jumlah warga terdampak pengembangan Rempang Eco-City yang menempati hunian sementara terus bertambah. Pada Kamis (6/6), BP Batam memfasilitasi pergeseran empat kepala keluarga (KK), sehingga totalnya kini menjadi 98 KK.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait menyampaikan pihaknya tetap mengedepankan pendekatan humanis dan persuasif dalam menangani dampak sosial kemasyarakatan proyek pembangunan Kawasan Rempang sebagai pusat ekonomi baru.
COPYRIGHT © ANTARA 2024