Batam (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Riau (Kepri) mengimbau warga menghemat penggunaan air guna mengantisipasi puncak kemarau kering yang diprediksi terjadi pada Agustus hingga September.
 
"Saya mengimbau kepada warga agar menghemat air sebagai langkah antisipasi musim kemarau yang diperkirakan terjadi sampai bulan depan," ujar Kepala BPBD Kepri Muhammad Hasbi saat dihubungi di Batam, Kepri, Jumat.
 
Selain itu warga juga diminta tidak melakukan pembukaan lahan secara sembarangan dengan cara membakar, serta membuang puntung rokok sembarangan saat berada di hutan, karena berpotensi menimbulkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Baca juga: Pengamat: Pj Wali Kota Tanjungpinang yang diajukan gubernur bisa terdepak
 
Hasbi menjelaskan pihaknya juga sudah melakukan langkah-langkah antisipasi dengan memberikan surat edaran antisipasi kekeringan kepada pemerintah kabupaten/kota di Kepri.
 
"Kami sudah memberikan surat edaran kepada pemerintah kabupaten/kota, isinya agar mereka membentuk upaya-upaya yang akan dilakukan menghadapi musim kemarau ini. Karena nanti itu kabupaten/kota yang lebih banyak melakukan tindakan, kami dari provinsi juga siaga sebagai pendukung bagi mereka," katanya.
 
Dia menyebutkan di Kepri sendiri ada tiga kabupaten/kota yang diprediksi akan terdampak musim kemarau  yakni Kota Tanjungpinang, Kota Batam, dan Kabupaten Bintan.
 
"Untuk tujuh kabupaten/kota di Kepri ini, yang perlu diantisipasi itu Tanjungpinang, Bintan dan Batam. Karena siklus hujan di tiga daerah itu sudah masuk kategori moderat atau sangat rendah," ujar Hasbi.
 
Baca juga:
Pemkot Batam menyerahkan SK kepada 929 PPPK guru

PBL Expo Polibatam dibanjiri karya inovatif mahasiswa

Polresta Barelang-BNN tandatangani nota kesepahaman terkait penanganan narkoba

Menkumham ajak pelaku bisnis sinergi dengan pemerintah perangi perdagangan orang

Pewarta : Ilham Yude Pratama
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024