Tanjungpinang (ANTARA) - Pemkot Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), masih berupaya maksimal mengejar target pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp133 miliar pada APBD Perubahan tahun anggaran 2023.
Penjabat Wali Kota Tanjungpinang, Hasan, mengatakan hingga bulan Oktober 2023, realisasi PAD sudah mencapai Rp71 miliar.
"Memang agak sulit untuk merealisasikan target PAD sebesar Rp133 miliar tahun ini, tapi kita masih optimistis itu bisa dicapai dengan memaksimalkan potensi pajak dan retribusi yang ada," kata Hasan di Tanjungpinang, Kamis.
Oleh karena itu, Hasan meminta Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) lebih optimal menggali sumber-sumber pendapatan yang ada, seperti pajak restoran, pajak hotel hingga pajak bumi dan bangunan atau PB2.
Demikian pula OPD-OPD penghasil lainnya agar dapat lebih memaksimalkan pungutan retribusi, seperti perparkiran.
"Kita juga menggesa pajak PPn dari proyek fisik, karena realisasi keuangan sudah di angka 68 persen, sedangkan keuangan mencapai 70 persen," ujar Hasan.
Baca juga:
KPU Tanjungpinang telah terima 3.193 kotak suara Pemilu 2024
DPKP: Kota Tanjungpinang miliki 90 relawan pemadam kebakaran
Hasan menyampaikan sejak pertama menjabat Pj Wali Kota Tanjungpinang, 21 September 2023, ia memang memprioritaskan pembahasan PAD bersama OPD-OPD penghasil.
Mulanya, kata dia, target PAD Tanjungpinang tahun 2023 ditetapkan sebesar Rp160 miliar, namun angka itu dinilai kurang realistis, mengingat realisasinya hingga September 2023 baru mencapai 50 miliar lalu naik lagi menjadi Rp71 miliar di bulan Oktober 2023.
"Akhirnya disepakati pada APBD Perubahan 2023, target PAD Tanjungpinang Rp133 miliar, karena angka itu diperkirakan masih bisa tercapai," ucap Hasan.
Hasan menegaskan tidak ingin terlalu memaksa untuk memasang target PAD yang sebesar Rp160 miliar, karena sulit tercapai dan dapat menyebabkan defisit anggaran.
"Kalau defisit anggaran, tentu akan mengganggu program kerja atau kegiatan yang telah disusun," ucap Hasan.
Baca juga:
Suhu udara di Pulau Bintan capai 33 derajat celsius
Pemprov Kepri beri penjelasan soal dugaan guru pukul murid di Tanjungpinang
Hasan berharap agar agenda kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Kepri di akhir tahun ini dapat dipusatkan di Tanjungpinang sebagai pusat Ibukota, salah satunya bertujuan untuk menggeliatkan ekonomi di daerah setempat.
Ia mencontohkan, dalam waktu dekat akan digelar workshop pelatihan wasit dari tujuh kabupaten/kota se-Kepri yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kepri.
"Kami akan minta ke Pak Gubernur Ansar Ahmad agar kegiatan itu digelar di Tanjungpinang. Kalau ada 44 peserta, artinya 22 kamar hotel akan terisi, sehingga akan berdampak pada pungutan pajak hotel sebagai salah satu sumber PAD," kata Hasan.
Baca juga:
Polisi minta warga tidak sebarkan lagi video asusila mahasiswi Batam
Dua inovasi milik Pemkot Batam siap ikuti IGA 2023
BKD Kepri: 1.325 pelamar PPPK lulus seleksi administrasi
Polisi tangkap penyebar video asusila mahasiswi di Batam
Penjabat Wali Kota Tanjungpinang, Hasan, mengatakan hingga bulan Oktober 2023, realisasi PAD sudah mencapai Rp71 miliar.
"Memang agak sulit untuk merealisasikan target PAD sebesar Rp133 miliar tahun ini, tapi kita masih optimistis itu bisa dicapai dengan memaksimalkan potensi pajak dan retribusi yang ada," kata Hasan di Tanjungpinang, Kamis.
Oleh karena itu, Hasan meminta Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) lebih optimal menggali sumber-sumber pendapatan yang ada, seperti pajak restoran, pajak hotel hingga pajak bumi dan bangunan atau PB2.
Demikian pula OPD-OPD penghasil lainnya agar dapat lebih memaksimalkan pungutan retribusi, seperti perparkiran.
"Kita juga menggesa pajak PPn dari proyek fisik, karena realisasi keuangan sudah di angka 68 persen, sedangkan keuangan mencapai 70 persen," ujar Hasan.
Baca juga:
KPU Tanjungpinang telah terima 3.193 kotak suara Pemilu 2024
DPKP: Kota Tanjungpinang miliki 90 relawan pemadam kebakaran
Hasan menyampaikan sejak pertama menjabat Pj Wali Kota Tanjungpinang, 21 September 2023, ia memang memprioritaskan pembahasan PAD bersama OPD-OPD penghasil.
Mulanya, kata dia, target PAD Tanjungpinang tahun 2023 ditetapkan sebesar Rp160 miliar, namun angka itu dinilai kurang realistis, mengingat realisasinya hingga September 2023 baru mencapai 50 miliar lalu naik lagi menjadi Rp71 miliar di bulan Oktober 2023.
"Akhirnya disepakati pada APBD Perubahan 2023, target PAD Tanjungpinang Rp133 miliar, karena angka itu diperkirakan masih bisa tercapai," ucap Hasan.
Hasan menegaskan tidak ingin terlalu memaksa untuk memasang target PAD yang sebesar Rp160 miliar, karena sulit tercapai dan dapat menyebabkan defisit anggaran.
"Kalau defisit anggaran, tentu akan mengganggu program kerja atau kegiatan yang telah disusun," ucap Hasan.
Baca juga:
Suhu udara di Pulau Bintan capai 33 derajat celsius
Pemprov Kepri beri penjelasan soal dugaan guru pukul murid di Tanjungpinang
Hasan berharap agar agenda kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Kepri di akhir tahun ini dapat dipusatkan di Tanjungpinang sebagai pusat Ibukota, salah satunya bertujuan untuk menggeliatkan ekonomi di daerah setempat.
Ia mencontohkan, dalam waktu dekat akan digelar workshop pelatihan wasit dari tujuh kabupaten/kota se-Kepri yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kepri.
"Kami akan minta ke Pak Gubernur Ansar Ahmad agar kegiatan itu digelar di Tanjungpinang. Kalau ada 44 peserta, artinya 22 kamar hotel akan terisi, sehingga akan berdampak pada pungutan pajak hotel sebagai salah satu sumber PAD," kata Hasan.
Baca juga:
Polisi minta warga tidak sebarkan lagi video asusila mahasiswi Batam
Dua inovasi milik Pemkot Batam siap ikuti IGA 2023
BKD Kepri: 1.325 pelamar PPPK lulus seleksi administrasi
Polisi tangkap penyebar video asusila mahasiswi di Batam