Natuna (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) menggelar kegiatan pangan murah di Kabupaten Natuna, salah satu daerah terluar Indonesia, sebagai upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan pokok bagi masyarakat pesisir.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan (DKPPKH) Provinsi Kepri Rika Azmi di Natuna, Sabtu mengatakan, kegiatan yang berlangsung di Pantai Piwang, Kecamatan Bunguran Timur, pada Sabtu pagi itu bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Natuna, Perum Bulog, Bank Indonesia, dan PT ASDP Indonesia Ferry.

kegiatan pangan murah ini digelar dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia ke-45 sekaligus membantu masyarakat di wilayah perbatasan mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau.

Baca juga: Pemprov Kepri usulkan 60 lokasi jadi Kampung Nelayan Merah Putih pada tahun 2026

“Kegiatan ini bertujuan menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan, sekaligus memastikan kebutuhan pokok masyarakat tetap terpenuhi di tengah fluktuasi harga pasar,” ucap dia.

Proses pembelian komoditas yang dijual pada pangan murah di Natuna, Kepri pada Sabtu (25/10/2025). ANTARA/Muhamad Nurman

Sementara itu, Fungsional Analis Pasar DKPPKH Kepri, Neong Cut Rakasafithri menjelaskan, komoditas yang dijual meliputi bawang merah, bawang putih, beras, minyak goreng, tepung, gula pasir dan telur. Komoditas itu dijual dengan harga di bawah harga pasar.

Bawang merah Jawa dijual dengan harga Rp32.000 per kilogram, bawang putih Rp28.000 per kilogram, beras SPHP Rp58.000 untuk kemasan lima kilogram, minyak goreng merek Minyak Kita Rp15.000 per liter, tepung merek Siip Rp9.000 per kilogram, gula pasir Rp14.000 per kilogram dan telur Rp53.000 perpapan.

Jumlah komoditas yang disiapkan bervariasi, terbanyak tepung merek Siip sebanyak 450 kemasan satu kilogram, sementara komoditas lainnya kecuali beras SPHP di atas 140 kilogram.

Baca juga: Polres Kepulauan Anambas bagikan 100 paket makanan kegiatan Jumat Berkah

Selain membantu masyarakat, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi pentingnya menjaga ketahanan pangan daerah melalui kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.

Dengan adanya program pangan murah ini, masyarakat Natuna diharapkan dapat merasakan langsung manfaat pemerataan distribusi pangan hingga ke wilayah terluar Indonesia.

"Harga pangan di kegiatan tersebut lebih murah Rp3.000 hingga Rp5.000 dibanding harga pasar," ucap dia.

Baca juga:
BC Batam cegah penjualan paruh burung Rangkong & taring Beruang tujuan Hongkong

Pangdam XIX/Tuanku Tambusai bertemu Kapolda Kepri

 


Pewarta : Muhamad Nurman
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2025