Tanjungpinang (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Provinsi Kepulauan Riau masih kekurangan alat perlindungan diri (APD), seperti masker, sarung tangan dan pakaian bagi tenaga medis, saat mereka menangani pasien positif COVID-19.

Humas RSUP Kepri Susanti di Tanjungpinang, Rabu mengatakan pihak rumah sakit sampai sekarang kesulitan mendapatkan masker. Karena itu masker yang digunakan sejumlah tim medis disiasati dengan dicuci sebagai upaya untuk berhemat.

Susanti sendiri mengaku menggunakan satu masker untuk sehari, padahal sebaiknya dua masker digunakan dalam sehari.

"Kami bahkan kesulitan membelinya, karena langka. Sementara para dokter membutuhkan itu untuk menangani pasien yang mengidap penyakit menular," katanya.

Baca juga: AJI Kota Tanjungpinang gagas gerakan jurnalis lawan COVID-19

Ia juga mengungkapkan bahwa hampir setiap hari RSUP Kepri menerima bantuan dari masyarakat. Bantuan yang diberikan berupa susu, makanan dan alat pencuci tangan.

Susanti memberi apresiasi terhadap kepompok masyarakat yang peduli terhadap kebutuhan tim medis di RSUP Kepri.

"Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan," ucapnya.

Baca juga: Butuh kebijakan luar biasa untuk atasi dampak COVID-19

Relawan COVID-19 Tanjungpinang beberapa hari lalu membangun sarana pencuci tangan. Tiga unit sarana pencuci tangan dibangun di kawasan strategis di RSUP Kepri.

Pada Rabu ini, Relawan COVID-19 Tanjungpinang memberi bantuan susu beruang sebanyak tujuh kardus.

"Kami mengupayakan agar dapat mengumpulkan bantuan APD untuk RSUP Kepri dari masyarakat. Mudah-mudahan kami mendapatkannya," kata Joni, koordinator Relawan COVID-19 Tanjungpinang.

Baca juga: Presiden Jokowi harap RS Darurat Pulau Galang jadi RS Riset

Pewarta : Nikolas Panama
Editor : Rusdianto Syafruddin
Copyright © ANTARA 2024