Jakarta (ANTARA) - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu, memanggil mantan/eks Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Budi Sylvana sebagai saksi penyidikan perkara dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) pada Kemenkes menggunakan dana siap pakai pada Badan Penanggulangan Bencana tahun 2020.
"Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK, Jl Kuningan Persada Kav.4 atas nama Budi Sylvana, mantan Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardika saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Selain itu, tim penyidik KPK hari ini turut memeriksa Direktur Utama PT Energi Kita Indonesia Satrio Wibowo sebagai saksi dalam perkara yang sama.
Meski demikian, KPK belum menerangkan lebih lanjut soal keterangan apa saja yang akan didalami penyidik dalam pemeriksaan terhadap para saksi tersebut.
Pemeriksaan ini adalah kedua kalinya Budi diperiksa oleh KPK dalam perkara yang sama, sebelumnya Budi menjalani pemeriksaan pada Februari 2024.
Saat itu, Budi diperiksa soal perhitungan dan besaran anggaran dalam pengadaan APD di Kemenkes, termasuk dugaan aliran uang yang dinikmati berbagai pihak dari pengadaan tersebut.
Sebelumnya, KPK pada tanggal 9 November 2023 mengumumkan telah memulai penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan APD di Kementerian Kesehatan.
Informasi soal penyidikan itu dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.
"Pengadaan APD apakah sudah ada tersangka? Ya, sudah ada. Sprindik (surat perintah penyidikan) juga sudah kami tandatangani," kata Alex saat itu.
Perkara korupsi tersebut diduga terjadi pada proyek pengadaan APD di Pusat Krisis Kemenkes pada tahun 2020.
Baca juga: KPK periksa 21 saksi korupsi mantan Bupati Meranti
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KPK panggil eks Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes Budi Sylvana
Berita Terkait
Lapas Perempuan Batam beri pembinaan kemandirian melalui membatik
Sabtu, 30 November 2024 6:42 Wib
Prabowo umumkan upah minimum nasional tahun 2025 rata-rata naik 6,5 persen
Jumat, 29 November 2024 18:04 Wib
Dinkes Batam gelar pelatihan untuk UMKM produksi pangan sehat
Jumat, 29 November 2024 17:10 Wib
Polda Kepri memastikan seluruh personel pengamanan TPS sehat
Jumat, 29 November 2024 16:37 Wib
RSBP Batam antisipasi risiko depresi paslon pilkada gagal dengan respon dini
Jumat, 29 November 2024 13:54 Wib
Dinkes Batam terbitkan 2.351 SPP-IRT produk UMKM lokal
Jumat, 29 November 2024 11:14 Wib
Garuda Indonesia bakal turunkan harga tiket pesawat mulai Desember 2024
Jumat, 29 November 2024 10:52 Wib
BP3MI Kepri: Pemulangan PMI masih akan berlangsung sampai Desember 2024
Jumat, 29 November 2024 9:45 Wib
Komentar