Batam (ANTARA) - Film Arumi Night Is Blue yang diproduksi seniman lokal Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, tayang perdana (gala premiere) di CGV Grandmall Batam, Minggu (6/6) petang, memberikan semangat kebangkitan ekonomi kreatif di bidang perfilman saat pandemi COVID-19.
Film yang di produksi Zettamind Studios, tersebut berhasil mengisi hiburan libur hari Minggu di CGV Grandmall Batam dan membuat para penontonnya sejenak terhibur di tengah suasana Kota Batam yang masih dalam kondisi pandemi COVID-19 yang sedang meningkat.
"Setelah gala premiere, film ini akan resmi dirilis ke publik mulai tanggal 10 Juni 2021 ini," ujar Je Yatmoko, kepada Antara.
Dirinya mengaku sempat bimbang melihat antusias para penonton, yang ingin menyaksikan gala premier film bergenre drama remaja tersebut.
Namun rasa bimbang tersebut dapat teratasi setelah melihat kesiapan CGV Grandmall Batam yang melakukan pemeriksaan ekstra ketat, untuk mematuhi protokol kesehatan dengan fasilitas yang maksimal mulai dari pemeriksaan kesehatan cek suhu, handsanitizer dan pengaturan kursi jaga jarak.
Film ini mulai diproduksi di tengah kondisi pandemi COVID-19 di tahun 2020 yang lalu, dan berhasil mengikuti dua festival film internasional.
"Sebelum tayang perdana, film ini lebih dulu terpilih untuk ikut dua festival internasional yaitu, Lift Off Global Networ Film Festival & TFM International Film Festival," ujarnya.
Film yang berkisah tentang remaja yang bernama Arumi yang sedang mengalami prahara di dalam keluarga dan hubungan percintaan yang tengah memburuk, mendapat pengajaran dipertemukan dengan seorang rekan kerjanya yang menjadi awal kisah penentu hubungannya di masa depan.
Film yang berdurasi 84 menit ini, dibintangi oleh model-model dari Kota Batam diantaranya Tania Ngesta, Adam Radja, Dian Pratama, Diky Wijaya, dan Vira Respaty.
Komentar