Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun jembatan Gladak Perak yang menghubungkan Kabupaten Lumajang-Malang yang ambruk akibat awan panas guguran Gunung Semeru.
"Kami akan membangun kembali jembatan Gladak Perak di titik yang sama, namun dengan struktur bangunan yang berbeda," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian usai memantau bekas runtuhan Gladak Perak, di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa.
Menurutnya kerusakan Gladak Perak salah satunya diduga karena pondasi yang menopang dari bawah sudah terkikis oleh terjangan lahar dingin, ditambah dengan pengaruh awan panas guguran Gunung Semeru.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan konstruksi ulang struktur bangunan jembatan Gladak Perak agar nantinya tidak bergantung pada pondasi bawah.
"Nanti akan kami ganti, konstruksinya akan dibalik. Ini runtuhnya kan bangunan bawah jadi kami nanti tidak akan gunakan pondasi di bawah, tapi sifatnya nanti melengkung ke atas," tuturnya.
Ia menjelaskan untuk lokasi, panjang dan lebar bangunan jembatan yang menghubungkan Kabupaten Lumajang-Malang itu akan sama seperti Gladak Perak yang sebelumnya.
"Untuk titiknya tatap, bentangannya relatif sama, kecuali ada kebutuhan yang lain nantinya," katanya.
Hedy mengatakan pembangunan jembatan Gladak Perak itu estimasi waktunya membutuhkan sekitar 1 tahun untuk proses pengerjaan dengan total anggaran sekitar Rp100 miliar.
"Saat ini kami telah melakukan perencanaan untuk membuat jembatan sementara agar semua proses penyaluran bantuan dan mobilitas warga bisa berjalan lancar," ujarnya.*
Berita Terkait
Satu orang meninggal dunia karena serangan panas di Malaysia
Kamis, 28 Maret 2024 5:20 Wib
Fenomena equinox picu cuaca panas di Pulau Bintan-Kepri
Senin, 25 Maret 2024 6:35 Wib
Basarnas Pekanbaru cari korban yang jatuh dari Jembatan Siak I
Sabtu, 23 Maret 2024 13:29 Wib
Gunung Semeru Jatim erupsi lagi dengan letusan setinggi 500 meter
Selasa, 19 Maret 2024 11:50 Wib
Alhamdulillah, tim evakuasi ibu hamil yang hendak bersalin lewati sungai
Rabu, 13 Maret 2024 13:19 Wib
Jembatan roboh, satu orang tewas
Rabu, 6 Maret 2024 11:17 Wib
Gunung Semeru luncurkan abu vulkanik setinggi 800 m
Rabu, 6 Maret 2024 8:52 Wib
Empat truk tambang pasir terjebak lahar dingin Gunung Semeru
Senin, 4 Maret 2024 8:41 Wib
Komentar