Mengenal teknik persalinan "hypnobirthing", membuat proses persalinan lebih lancar

id hypnobirthing, Doula Jamilatus Sadiyah, BumilPamil.id, apa itu hypnobirthing, manfaat hypnobirthing

Mengenal teknik persalinan "hypnobirthing", membuat proses persalinan lebih lancar

Ilustrasi kehamilan. (ANTARA/HO/Pexels)

Jakarta (ANTARA) - Apa sebenarnya "hypnobirthing"? Apa manfaatnya untuk ibu dan ayah? Bidan Jamilatus Sadiyah yang bekerja sebagai Praktisioner "Hypnobirthing" menjelaskan teknik ini merupakan salah satu cara mengelola stres saat kehamilan terjadi.

“Hypnobirthing memiliki berbagai manfaat yang dapat dirasakan oleh ibu, bayi dan ayah selama proses kehamilan hingga persalinan usai, di antaranya seperti meningkatkan ketenangan diri untuk sel-sel kesehatan ibu dan janin, mengurangi mual, muntah dan pusing, mengatasi kecemasan dan ketakutan selama hamil dan persalinan, mengurangi resiko terjadinya komplikasi persalinan hingga mengurangi risiko baby blues nantinya," kata Bidan Jamilatus yang merupakan lulusan dari Poltekkes Kemenkes Jakarta.

Dengan memprogram ulang pikiran dari memori- memori yang kurang baik terutama terkait persalinan, Ibu dan Ayah nantinya akan mempraktikkan afirmasi positif sehingga proses kehamilan hingga persalinan tidak terasa seperti tekanan.

Ia menyampaikan, pengelolaan stres wajib dilakukan saat kehamilan, terutama oleh ibu agar anak bisa terhindar dari risiko-risiko kelainan kesehatan seperti alergi, kolik, diabetes, autis, hingga kelahiran prematur. Pengelolaan stres pada ibu hamil juga berfungsi menjaga kesehatan emosi dan psikologi bayi di masa depan.

Dan karena stres harus dikelola secara berkala, maka metode "hypnobirthing" harus dilakukan berulang kali. Minimal sejak awal kehamilan selama tiga sampai empat kali dalam satu minggu.

Bidan yang juga aktif lewat instagram @bumilpamil.id itu mengatakan calon orang tua dapat memulai teknik "hypnobirthing" dengan memberi sugesti atau afirmasi positif setiap harinya terhadap diri sendiri, seperti contohnya di masa kehamilan kondisi janin, plasenta, air ketuban, selaput ketuban, dan tali pusar sehat secara lahir batin hingga persalinan.

Di masa persalinan, orang tua bisa memikirkan bahwa persalinan akan berjalan dengan lancar, nyaman, tenang, dikuatkan, diikhlaskan, dan melalui proses yang bahagia. Saat memasuki masa menyusui, afirmasi positif yang bisa diberikan adalah ASI lancar dan bisa memenuhi kebutuhan bayi lahir dan batin.

Selain memberikan sugesti pada diri sendiri, "hypnobirthing" bisa dilakukan bersama dengan janin saat di dalam kandungan. Komunikasi intens orang tua terhadap janin dinilai bisa mengurangi stres dan membuat proses kehamilan terasa ringan.

Komunikasi bisa dilakukan dengan mengajak janin mengobrol di sela-sela aktivitas sehari-hari.

Untuk ibu, komunikasikan apapun yang ibu rasakan kepada bayi saat menjalani masa kehamilan. Ketika janin bergerak atau menendang, baik ibu dan ayah bisa menyapanya. Bahkan ibu dan ayah bisa meminta pendapat janin saat akan mengambil keputusan selama masa kehamilan berlangsung.

Saat memutuskan untuk melakukan "hypnobirthing" pastikan juga kondisi kesehatan baik ibu dan ayah prima terutama dari segi mental.

Keuntungan lainnya yang mungkin terjadi ketika orang tua menerapkan "hypnobirthing" di masa kehamilan di antaranya membantu proses kelahiran lebih cepat karena biasanya ibu sudah lebih siap menyambut buah hati.

Selain itu disebut juga bahwa intervensi medis yang dilakukan bisa lebih sedikit. Sebuah studi di 2011 membuktikan ibu yang melahirkan alami dan sudah menjalani "hypnobirthing" lebih sedikit mendapatkan injeksi oksitoksin untuk mendorong kelahiran bayi.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mengenal teknik persalinan "hypnobirthing"

Pewarta :
Editor: Yuniati Jannatun Naim
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE