Jakarta (ANTARA) - Daun Jatuh, grup musik folk-pop asal Tangerang, menggandeng musisi Souljah menghadirkan karya berjudul "Gelegak Darah Muda". Lagu ini bercerita mengenai kebiasaan-kebiasaan anak muda masa kini yang dilakukan terutama di saat masyarakat berpola di media sosial.
“Lirik bagian chorus menggambarkan kebiasaan generasi muda yaitu suka memberikan komentar atau argumennya di sosial media tanpa memikirkan dampaknya. Jika terjadi sesuatu yang tinggal minta maaf dan klarifikasi,” kata vokalis Daun Jatuh Verrel dalam keterangan tertulis, Jumat.
"Gelegak Darah Muda" diciptakan oleh Daun Jatuh bersama Souljah dan diproduseri oleh Renhat Pantro bassist dari Souljah.
Berdurasi hampir 5 menit, lagu ini dibuka dengan lirik yang sedikit menyindir.
“Kopi difilter. Jempol enggak pinter. Salah bicara ya maaf saja. Haus problema. Alpa logika. Diadu domba”, demikian sepenggal lirik dari "Gelegak Darah Muda".
Daun Jatuh tidak menyangka bisa mendapatkan kesempatan kolaborasi bersama Souljah yang sudah ada di industri musik Tanah Air selama hampir seperempat abad lamanya itu.
“Ketika Souljah mengajak kami untuk berkolaborasi dalam project lagu ini kami terkejut sekaligus senang karena tak sedikit dari kita mengidolakan Souljah. Ini adalah kolaborasi yang seru karena selain perbedaan generasi, Souljah dan Daun Jatuh pun memiliki genre yang berbeda, namun kita bisa menghasilkan sesuatu yang baru dan fresh menurut kita,” kata dia.
“Semoga semua dapat terhibur dengan keberagaman karakteristik di dalam lagu ini. Kita juga pastinya menantikan keseruan bersama Souljah untuk membawakan Gelegak Darah Muda kepada Hamparan Hijau dan Braddasouljah dalam satu panggung.”kata William personel Daun Jatuh lainnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Daun Jatuh & Souljah ciptakan karya lintas genre "Gelegak Darah Muda"
Berita Terkait
Putusan MK teguhkan pelaut migran adalah PMI diapresiasi IOJI
Selasa, 3 Desember 2024 19:12 Wib
Shin Tae-yong minta masyarakat dukung penuh Tim Garuda di Piala AFF
Selasa, 3 Desember 2024 12:53 Wib
BP3MI Kepri berhasil cegah keberangkatan 927 PMI nonpresedural
Minggu, 1 Desember 2024 11:56 Wib
Sekjen HKTI meninggal dunia, Fadli Zon: Pejuang Petani Indonesia
Minggu, 1 Desember 2024 10:25 Wib
Dinkes Kepri: Belum ada laporan kasus diabetes anak
Minggu, 1 Desember 2024 10:02 Wib
KONI berkomitmen tingkatkan kualitas PON pada Rakornas di Kepri
Minggu, 1 Desember 2024 9:04 Wib
Disdik Batam tunggu arahan Kemendagri terkait makan bergizi gratis
Minggu, 1 Desember 2024 6:52 Wib
Apindo tunggu penjelasan pemerintah soal kenaikan UMP 6,5 persen
Sabtu, 30 November 2024 13:09 Wib
Komentar