Persebaya kalah beruntun, Azrul Ananda mengundurkan diri

id azrul ananda,Presiden Persebaya,persebaya,liga 1

Persebaya kalah beruntun, Azrul Ananda mengundurkan diri

Azrul Ananda saat menyampaikan pengunduran dirinya sebagai CEO Persebaya Surabaya. (ANTARA Jatim/HO-Tangkapan layar Youtube Official Persebaya)

Surabaya (ANTARA) - Azrul Ananda mengundurkan diri dari jabatan sebagai Presiden Persebaya Surabaya menyusul kekalahan beruntun yang dialami tim berjuluk Bajul Ijo di Liga 1 musim ini. Menurut dia, rentetan hasil buruk itu murni dari kesalahannya.

"Saya putuskan, saya akan mengundurkan diri sebagai CEO Persebaya," kata Azrul di kantor manajemen Persebaya di kawasan Surabaya Town Square, Jumat.

"Sebenarnya usai pertandingan melawan PSM Makassar kami sudah rapat, ada plan A, plan B dan lain-lain. Tapi situasi sudah berubah, saya putuskan ya sudahlah, mungkin saya bukan orang yang tepat memegang Persebaya," ujar dia.

Dengan keputusan tersebut, secepatnya Azrul akan menyelesaikan proses legal pengunduran dirinya sebagai CEO. Namun dia memastikan akan tetap berada di Persebaya hingga kompetisi Liga 1 musim ini usai

"Semua tanggung jawab, semua tanggungan-tanggungan akan kita selesaikan sebaik mungkin. Kami akan menyelesaikan secara legal sebaik mungkin dengan positif dan sebaik-baiknya," kata Azrul.

"Saya bukan orang yang lari dari tanggung jawab, saya akan menyelesaikan ini. Kita akan menuntaskan musim ini sebaik mungkin," kata dia.

Pada kesempatan itu, Azrul meminta jajaran pelatih dan pemain untuk tidak khawatir terkait nasibnya pascapengunduran dirinya.

"Jangan khawatir pemain, para pelatih, kita akan menuntaskan semua tanpa keluhan atau apapun. Kita akan tetap mendukung tim ini untuk meraih hasil maksimal sampai akhir musim," ujar dia.

Azrul memastikan Persebaya akan tetap dipegang oleh orang Surabaya setelah dia tidak menjabat sebagai CEO.

"Ini yang harus saya pastikan bahwa Persebaya harus tetap ada di Surabaya, tidak boleh keluar. Dan Persebaya harus dipegang orang dari Surabaya," kata Azrul.
 
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur meminta manajemen tim sepak bola Persebaya Surabaya memperbaiki kerusakan Stadion Gelora Delta Sidoarjo pasca-kerusuhan yang ditimbulkan oleh suporter tim tersebut.

Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Sidoarjo Djoko Supriyadi mengatakan ada beberapa kerusakan yang ditimbulkan akibat insiden kerusuhan suporter tersebut.

"Kemarin ada aksi suporter yang melakukan perusakan fasilitas Stadion Gelora Delta pada saat pertandingan Persebaya Surabaya melawan Rans Nusantara," ujarnya.

Ia mengatakan, setelah dilakukan pendataan kerusakan yang diakibatkan ulah suporter sepak bola tersebut di antaranya semua pagar tribun sepanjang 400 meter, kemudian juga ada pintu pagar B sepanjang 20 meter juga mengalami kerusakan.

"Peralatan sound sistem juga rusak dan hilang," ujarnya.

Ia mengatakan, atas kerusakan tersebut sudah dilakukan pendataan oleh konsultan termasuk besaran biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan.

"Selanjutnya akan kami ajukan ke manajemen Persebaya supaya dilakukan perbaikan. Jangan kami yang kerjakan, biarkan mereka saja yang memperbaiki kerusakan tersebut," ucapnya.

Ia memperkirakan, perbaikan stadion Gelora Delta Sidoarjo yang mengalami kerusakan tersebut membutuhkan waktu selama 10 hari.

"Karena setelah ini stadion Gelora Delta Sidoarjo akan digunakan untuk pertandingan Deltras Sidoarjo," ujarnya.

Suporter sepak bola Persebaya Surabaya, Bonek, meluapkan kemarahan usai tim kesayangannya kalah tiga kali beruntun pada Liga 1 musim kompetisi 2022/2023.

"Kami kecewa, suporter kecewa," ucap para suporter usai Persebaya kalah 1-2 melawan Rans Nusantara FC di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (15/9).

Sebelum melawan Rans Nusantara FC, "Bajol Ijo" sudah menelan dua kali kekalahan atas Bali United di Surabaya dan PSM Makassar di Pare-Pare.

Bertanding di hadapan suporter sendiri, Persebaya kalah 0-1 atas Bali United. Beberapa hari berselang dipermalukan PSM Makassar dengan skor 3-0.

Melawan Rans Nusantara FC, puluhan ribu suporter memadati Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Pasca-pertandingan, ratusan penonton turun ke lapangan dan meluapkan kekecewaan.
 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Azrul Ananda mundur dari jabatan Presiden Persebaya

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE