Satgas imbau warga Kepri disiplin protokol kesehatan jelang Tahun Baru 2023
Tanjungpinang (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau mengimbau warga untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan menjelang Natal dan Tahun Baru 2023.
Ketua Harian Satgas Penangana COVID-19 Kepri Adi Prihantara di Tanjungpinang, Jumat, mengatakan, mobilitas penduduk antardaerah semakin tinggi menjelang akhir tahun, sehingga potensi penularan COVID-19 semakin besar.
Apalagi saat ini para pelajar libur sekolah secara nasional setelah menerima rapor semester pertama.
"Menjelang Natal dan Tahun Baru 2023 mobilitas penduduk semakin tinggi karena kondisi sudah kembali normal, meski masih pandemi. Aktivitas penduduk yang tidak dibatasi seharusnya tetap dilakukan dengan tetap menjaga diri dan keluarga dari penularan COVID-19," katanya.
Sekda Kepri itu juga mengingatkan masyarakat tidak euforia setelah kasus COVID-19 semakin melandai. Kondisi ini semestinya disyukuri dengan tetap menerapkan prokes agar pandemi segera berakhir.
Berdasarkan laporan harian Satgas Penanganan COVID-19 kabupaten dan kota di Kepri, jumlah pasien COVID-19 di wilayah itu tinggal 69 orang, dengan rincian Kota Batam 11 orang, Tanjungpinang 27 orang, Kabupaten Bintan 19 orang, Kabupaten Karimun lima orang, Kabupaten Lingga dua orang dan Kabupaten Natuna lima orang.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan, jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 bertambah enam orang, sedangkan jumlah kasus baru COVID-19 bertambah dua orang.
"Ada satu kematian akibat COVID-19 di Batam," ujarnya.
Mantan Kadis Kesehatan Kepri itu menuturkan, Kabupaten Kepulauan Anambas sejak Maret 2022 sampai sekarang bertahan nihil kasus aktif. Anambas ditetapkan sebagai Zona Hijau, sedangkan enam kabupaten dan kota lainnya di Kepri Zona Kuning atau risiko penularan rendah.
Ketua Harian Satgas Penangana COVID-19 Kepri Adi Prihantara di Tanjungpinang, Jumat, mengatakan, mobilitas penduduk antardaerah semakin tinggi menjelang akhir tahun, sehingga potensi penularan COVID-19 semakin besar.
Apalagi saat ini para pelajar libur sekolah secara nasional setelah menerima rapor semester pertama.
"Menjelang Natal dan Tahun Baru 2023 mobilitas penduduk semakin tinggi karena kondisi sudah kembali normal, meski masih pandemi. Aktivitas penduduk yang tidak dibatasi seharusnya tetap dilakukan dengan tetap menjaga diri dan keluarga dari penularan COVID-19," katanya.
Sekda Kepri itu juga mengingatkan masyarakat tidak euforia setelah kasus COVID-19 semakin melandai. Kondisi ini semestinya disyukuri dengan tetap menerapkan prokes agar pandemi segera berakhir.
Berdasarkan laporan harian Satgas Penanganan COVID-19 kabupaten dan kota di Kepri, jumlah pasien COVID-19 di wilayah itu tinggal 69 orang, dengan rincian Kota Batam 11 orang, Tanjungpinang 27 orang, Kabupaten Bintan 19 orang, Kabupaten Karimun lima orang, Kabupaten Lingga dua orang dan Kabupaten Natuna lima orang.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan, jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 bertambah enam orang, sedangkan jumlah kasus baru COVID-19 bertambah dua orang.
"Ada satu kematian akibat COVID-19 di Batam," ujarnya.
Mantan Kadis Kesehatan Kepri itu menuturkan, Kabupaten Kepulauan Anambas sejak Maret 2022 sampai sekarang bertahan nihil kasus aktif. Anambas ditetapkan sebagai Zona Hijau, sedangkan enam kabupaten dan kota lainnya di Kepri Zona Kuning atau risiko penularan rendah.
Komentar