Menkes catat 12.500 hingga 15.000 bayi baru lahir alami penyakit jantung bawaan

id Kemenkes, cath lab, rsab harapan kita

Menkes catat 12.500 hingga 15.000 bayi baru lahir alami penyakit jantung bawaan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin didampingi Direktur RSAB Harapan Kita Jakarta dr. Ockti Palupi Rahayuningtyas, MPH, MH.Kes meninjau fasilitas Catheterization Laboratory (Cath Lab) yang ada di RSAB Harapan Kita Jakarta, Kamis (29/12/2022). (ANTARA/Devy Nindy Sari Ramadhan) (Devy Nindy Sari Ramadhan)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan dalam setahun, terdapat sekitar 12.500-15.000 bayi baru lahir di Indonesia yang mengalami penyakit jantung bawaan (PJB).

Budi ditemui di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta, Kamis, mengatakan jika bayi tersebut tidak dioperasi, sewaktu-waktu dapat meninggal.

Namun, bayi baru lahir yang baru bisa dioperasi, kapasitasnya maksimal hanya 6.000 pasien.

“Bayangkan dari 12.500 sampai 15.000 yang bisa dioperasi hanya 6.000. Yang 9.000 ke mana? Jatuhnya seleksi alam atau meninggal,” ujar Budi.

Menurut Budi, hal ini lantaran tidak ada alat yang mumpuni untuk perawatan mereka, hingga tidak adanya dokter spesialis.

“Semoga enggak lagi, kita sudah 77 tahun merdeka. Masa sih masih 9.000 bayi harus meninggal kelainan jantung yang bisa disembuhkan, tidak bisa tertangani, karena tidak ada alat dan tidak ada dokter spesialis,” ujar dia.

Menkes Budi meresmikan fasilitas Catheterization Laboratory (Cath Lab) yang ada di RSAB Harapan Kita Jakarta. Dia juga melihat kesiapan fasilitas di dalamnya untuk menangani pasien.

Direktur RSAB Harapan Kita Jakarta dr Ockti Palupi Rahayuningtyas, MPH, MH.Kes mengatakan bayi lahir dengan PJB sekitar 30 kasus per bulan.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menkes: 12.500-15.000 bayi baru lahir alami penyakit jantung bawaan

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE