Flyover Tanjungpinang difungsikan guna atasi kemacetan malam tahun baru

id Flyover tanjungpinang

Flyover Tanjungpinang difungsikan guna atasi kemacetan malam tahun baru

Kepala Dishub Kepri Junaidi memantau arus lalu lintas di jalan layang Simpang Ramayana, Tanjungpinang, Kepri, Sabtu (31/12/2022). (Ogen)

Tanjungpinang (ANTARA) - Jalan layang atau flyover di Simpang Ramayana, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mulai difungsikan untuk mengatasi kemacetan pada malam pergantian Tahun Baru 2023.

"Sejak awal, flyover ini memang dibangun untuk mengurai kepadatan kendaraan lalu lintas di Simpang Ramayana," kata Kepala Dinas Perhubungan Pemprov Kepri Junaidi di Tanjungpinang, Sabtu.

Proyek flyover tersebut merupakan salah satu program pembangunan strategis Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang bersumber dari dana APBD Kepri tahun anggaran 2022 sekitar Rp60 miliar.

Kondisi proyek itu kini sudah rampung dan tinggal diserahterimakan dari pihak kontraktor ke Pemprov Kepri melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP).

"Setelah itu, baru diresmikan Pak Gubernur Ansar," ujar Junaidi.

Junaidi mengimbau masyarakat dapat menggunakan jalur flyover Simpang Ramayana guna menghindari kemacetan pada saat malam pergantian tahun baru 2023.

Sesuai rekayasa lalu lintas malam tahun baru yang diterapkan Dishub Kota Tanjungpinang, katanya, arus lalu lintas dari arah Pamedan menuju Pulau Dompak melalui flyover.

Sementara, arus lalu lintas dari Lembah Purnama yang akan menuju Dompak melalui Jalan Pramuka (belakang kantor gubernur lama) dapat menggunakan Jalan Basuki Rahmat lalu flyover. Jika arus lalu lintas dari arah Lembah Purnama menuju Tepi Laut, dapat langsung menggunakan Jalan Wiratno.

Begitu pula dengan arus lalu lintas dari Pulau Dompak ke Pamedan, juga menggunakan flyover. Untuk arus lalu lintas dari Dompak menuju Tepi Laut tetap melalui Jalan Haji Muhammad Sani.

"Kami imbau masyarakat mengikuti arahan rekayasa lalu lintas sesuai arahan petugas di lapangan agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan," ucap Junaidi.


Pewarta :
Editor: Yuniati Jannatun Naim
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE