Natuna, Kepri (ANTARA) - Wakil Bupati Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Rodhial Huda mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pemetaan lahan untuk kawasan perumahan bagi warga korban bencana longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Natuna.
"Kita meninjau dan melakukan pemetaan lahan oleh PUPR," kata Rodhial Huda saat meninjau lokasi rencana pembangunan rumah bagi korban longsor di jalan Jermalik kawasan kampung lintang, Desa Pangkalan, Serasan, Sabtu (11/3/2023).
Sebelumnya, pemerintah pusat melaui Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR) telah mengambil keputusan akan dibangun 100 rumah untuk persiapan relokasi para korban berdampak maupun rumah warga yang masih berada di zona merah rawan longsor.
"Nantinya dibangun kampung terpadu di lokasi ini, tentunya kita berharap rumah tersebut lebih layak dari rumah mereka sebelumnya," kata Rodhial Huda.
Ia juga berharap, dengan adanya relokasi tersebut tidak hanya sekadar sebuah kawasan pemukiman atau sebuah kampung baru untuk bermukim, namun ada kegiatan ekonomi baru.
"Bisa jadi desa wisata, dibangun tambak atau dijadikan sebuah kampung terpadu," ujarnya.
Rencana pembangunan di kawasan tersebut juga akan ada fasilitas umum seperti balai warga, sekolah dan surau.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, saat mengunjungi kawasan tersebut pada Jumat (10/3/2023) mengatakan pembangunan perumahan tersebut ditargetkan selesai dalam waktu tiga bulan.
"Baham telah kita siapkan, matrial rumah bagi warga tersebut saat ini telah berada di Pelembang, menunggu kapal untuk dibawa ke Serasan," kata Basuki.
Ia juga mengatakan pembangunan perumahan tersebut akan melibatkan warga setempat sebagai upaya pemulihan ekonomi masyarakat sekitar.
"Lumayan kan Rp120 ribu per hari, biar warga disini ada kegiatan," katanya.
Lokasi relokasi masih berada di wilayah Desa Pangkalan dan berjarak kurang lebih 3 km dari lokasi longsor.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemetaan lahan dilakukan untuk perumahan korban longsor Serasan
Komentar