2.240 orang korban longsor di Natuna masih mengungsi

id Pengungsi di Serasan,Pengungsi di Natuna,Pengungsi di Kepri,Pangdam Achmad,Kodam I/BB

2.240 orang korban longsor di Natuna masih mengungsi

Kondisi pengungsi di SMA Negeri 1 Serasan di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Natuna, Kepri, Selasa (7/3/2023). (Dok ANTARA)

Medan (ANTARA) - Sebanyak 2.240 orang korban bencana tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau masih mengungsi. Jumlah ini terus bertambah dibandingkan sebelumnya.

"Jumlah pengungsi di Serasan terus bertambah dari pekan lalu 1.863 orang, awal pekan ini jadi 2.240 orang," kata Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin melalui telepon seluler di Medan, Sumut, Senin.

Pangdam I/BB melanjutkan bahwa ke-2.240 orang pengungsi tersebut tersebar di enam lokasi penampungan di dua kecamatan, yakni Serasan dan Serasan Timur.

Meliputi tempat penampungan di pos lintas batas negara berkurang menjadi 436 orang, Pelimpak berkurang menjadi 432 orang, dan SMA 1 Serasan tetap 238 orang yang semuanya di Serasan.

Baca juga:
Koarmada I kerahkan kapal perang kirim bansos ke Serasan

414 warga Serasan mengungsi ke luar pulau

Polda Kepri salurkan bantuan dari Kapolri untuk korban Serasan

Gubernur Ansar apresiasi gerak cepat pusat tangani longsor Serasan


Kemudian penampungan Desa Batu Berian di Serasan bertambah menjadi 136 orang, Payak meningkat menjadi 605 orang dan Air Nusa bertambah menjadi 393 orang yang kedua desa itu di Serasan Timur.

"Kalau pemukiman penduduk yang rusak sekitar 100 unit rumah, 30 rumah di antaranya rusak berat dan sedang proses evakuasi. Ada satu musholla yang rusak berat," jelas Achmad.

Danrem 033/Wira Pratama, Brigjen TNI Yudi Yulistianto mengaku meningkatnya jumlah pengungsian tersebut akibat wilayah rentan longsor kian bertambah di Pulau Serasan.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE