Kondisi ini terjadi karena cuaca ekstrem yang melanda kawasan hutan yang terbuka di belahan timur salah satu pulau terluar di Indonesia.
"Di seluruh kawasan pulau ada tujuh wilayah bukaan baru akibat tanah longsor, selain tiga wilayah bukaan besar yang merupakan kawasan hutan," terang Yudi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kepulauan Riau (Kadishub Kepri) Junaidi menyampaikan sebanyak 414 warga Pulau Serasan, Kabupaten Natuna mengungsi ke rumah sanak saudara mereka guna mempercepat pemulihan trauma akibat bencana longsor.
"Untuk memulihkan trauma, mereka diarahkan mengunjungi sanak saudaranya yang ada di luar Pulau Serasan, seperti Pulau Subi, Penagi, Ranai, dan Midai," kata Junaidi di Tanjungpinang, Senin.
Ia mengatakan ratusan warga tersebut diberangkatkan ke luar Pulau Serasan dengan menggunakan Kapal Motor (KM) Bukit Raya, Ahad (12/3) malam.
Langkah ini, katanya, merupakan arahan langsung dari Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang kemudian ditindaklanjuti oleh pihaknya dengan berkoordinasi bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT Pelni.
"Alhamdulillah, Kemenhub dan PT Pelni bersedia memfasilitasi, sehingga mereka yang berangkat ini tiketnya 100 persen gratis," kata Junaidi.
Baca juga:
Koarmada I kerahkan kapal perang kirim bansos ke Serasan
414 warga Serasan mengungsi ke luar pulau
Polda Kepri salurkan bantuan dari Kapolri untuk korban Serasan
Gubernur Ansar apresiasi gerak cepat pusat tangani longsor Serasan
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pangdam I/BB: Pengungsi longsor di Natuna capai 2.240 orang
Komentar