Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta, Selasa (14/3/2023) mengungkapkan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari barat laut-timur laut dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan bergerak dari tenggara-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 3-20 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, perairan Kep. Anambas-Kep. Natuna dan Laut Natuna," katanya.
Kondisi ini, menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kep. Mentawai, perairan P. Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Aceh-Nias, Selat Sunda bagian barat-selatan, perairan selatan P. Jawa-P. Sumba, Selat Bali, Lombok, Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Samudra Hindia Selatan Bali-NTT.
Baca juga: Cuaca buruk di Serasan Natuna disebabkan fenomena Borneo Vortex
Hal serupa juga berpotensi di perairan timur Bintan-Kep. Lingga, Laut Natuna, perairan Bangka-Belitung, Selat Karimata, perairan Kalimantan Utara, Laut Sulawesi bagian barat-tengah, perairan Kep. Sangihe-Kep. Talaud, Laut Maluku bagian utara, perairan utara Kep. Halmahera, Laut Halmahera, Samudra Pasifik Utara Halmahera-Papua Barat.
Gelombang tinggi 2,5-4 meter, berpeluang terjadi di perairan selatan Banten, Samudra Hindia Barat Kep. Mentawai, Samudra Hindia Barat Enggano-Lampung, Samudra Hindia Selatan Jawa, Laut Natuna Utara, perairan utara Kep Anambas-Kep. Natuna.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Waspada gelombang tinggi hingga empat meter pada 14-15 Maret
Komentar