Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menargetkan 95 persen penggunaan produk dalam negeri pada tahun 2023.
Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid di Batam, Selasa, mengatakan target ini meningkat dua kali lipat sejak aturan yang dikeluarkan pemerintah pusat.
Ia menyampaikan realisasi penggunaan produk dalam negeri saat ini sudah mencapai Rp215 miliar.
"Tadi sesuai dengan arahan Kemendagri, target tahun ini harus 95 persen. Kalau bisa lebih dari target. Insya Allah Batam sanggup," kata Jefridin usai mengikuti rakor peningkatan penggunaan produk dalam negeri secara daring.
Ia menjelaskan konsumsi produk dalam negeri prioritaskan pada pembangunan infrastruktur atau konstruksi.
Hingga saat ini rencana infrastruktur masih dalam tahap lelang konsultan dan jika sudah masuk pada proses pembelanjaan kebutuhan pembangunan, maka semua akan merujuk pada produk dalam negeri.
"Beberapa tahun ini, Pemkot Batam masih melanjutkan pembangunan infrastruktur. Sehingga konsumsi belanja produk dalam negeri terus meningkat," ujar Jefridin.
Ia menyebutkan saat ini sudah ada sekitar 2.898 transaksi untuk produk dalam negeri.
Dengan begitu Jefridin berharap target yang diberikan oleh pusat bisa direalisasikan dengan baik.
"Kami juga sudah bentuk tim. Jadi semua OPD yang ingin melakukan pembelian kebutuhan barang maupun jasa harus produk dalam negeri. Ini guna mendukung sektor UMKM terus berkembang," kata Jefridin.
Diberitakan, pembangunan infrastruktur di Kota Batam, Provinsi Kepri saat ini terus digesa. Bahkan Pemkot Batam memastikan pembangunan itu berjalan sesuai rencana.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi dalam keterangannya di Batam, Rabu (15/3/2023), mengatakan pembangunan infrastruktur yang saat ini sedang dijalankan yaitu pelebaran jalan utama yang akan dilebarkan hingga lima lajur di setiap jalurnya.
Ia menambahkan progres pengerjaan hingga Maret 2023, sudah pada tahap pengecoran.
"Ini sudah jalan 3 bulan, semoga pada akhir tahun nanti sudah sampai ke Bandara Hang Nadim (Jalan Hang Tuah)," kata Rudi
Komentar