Surabaya (ANTARA) - Pemerintah menyiagakan petugas untuk membantu jamaah haji Indonesia yang kehilangan sandal saat menunaikan ibadah di Tanah Suci.
Kakanwil Kementerian Agama Jawa Timur Husnul Maram dalam siaran pers dari pemerintah yang diperoleh di Surabaya, Selasa, mengimbau jamaah haji Indonesia yang kehilangan sandal usai beribadah di masjid segera melapor ke petugas.
Petugas haji di lingkungan masjid bakal membantu anggota jamaah mendapatkan sandal pengganti dari Tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jamaah Haji (PKP3JH).
Baca juga: Enam kloter JCH Embarkasi Batam sudah di Mekkah
Tim PKP3JH menyiapkan 500 pasang sandal untuk diberikan kepada jamaah haji Indonesia yang kehilangan alas kaki usai beribadah di masjid.
"Selama penyelenggaraan ibadah haji di Tanah Suci, tim PKP3JH berjaga dan bersiaga di wilayah Masjid Nabawi dan Masjidil Haram," kata Husnul.
Husnul mengatakan, sebelum berangkat ke Tanah Suci, jamaah dilengkapi dengan informasi mengenai kondisi cuaca dan kiat-kiat menunaikan ibadah.
Baca juga: Embarkasi Batam telah berangkatkan 16 kloter jamaah haji ke Madinah
"Orang Indonesia itu kan kebiasaan lepas sandal dan ditinggalkan di depan masjid. Alhamdulillah, sudah banyak warga kita yang paham sehingga tidak meninggalkan sandalnya selama beribadah di Tanah Suci," kata dia.
"Tapi petugas haji Indonesia sudah disiagakan di pintu-pintu masjid untuk mengingatkan agar jamaah kita tidak meninggalkan sandal di depan masjid," kata dia melanjutkan.
Baca juga:
Kemenag minta Garuda berkomitmen dengan jadwal penerbangan haji
Jamaah sakit di Madinah bakal dievakuasi ke Mekkah
Begini testimoni jamaah haji perihal makanan yang disajikan di Tanah Suci
Kemenag harap Garuda beri kompensasi ke JCH karena keberangkatan tertunda
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Petugas disiagakan bantu anggota jamaah yang kehilangan sandal
Komentar