Padang (ANTARA) - Pemkot Padang, Sumatera Barat (Sumbar), mendapatkan bantuan dari BNPB sebesar Rp250 juta untuk pembelian perahu, mobil tangki, hingga pompa air untuk menanggulangi bencana banjir yang terjadi di daerah setempat.
"Alhamdulillah Kota Padang akan dapat Rp250 juta, yang nantinya akan digunakan untuk penanganan bencana," kata Wali Kota Padang Hendri Septa, Ahad.
Dalam waktu dekat pihaknya akan selesaikan menangani masalah banjir yang menjadi permasalahan di kawasan Dadok Tunggul Hitam dan sekitarnya. "Arahan dari BNPB dan gubernur bagaimana merelokasi warga di pinggiran bukit karena itu rawan bencana," katanya.
Baca juga: 400 rumah dan 40 hektare sawah terdampak banjir di Pasaman Barat
Ia berterima kasih kepada Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah yang akan melakukan perbaikan sungai di daerah Maransi.
Sementara Plt Sestama BNPB Rustian menyebutkan hujan dengan intensitas tinggi sejak Kamis (14/7) mengakibatkan sejumlah wilayah di Sumbar mengalami banjir dan tanah longsor.
"Hujan yang terjadi beberapa hari lalu mengakibatkan longsor dan banjir, salah satunya di Kota Padang. Kami dari BNPB meninjau ke lokasi memastikan status darurat itu berdasarkan aturan," kata dia.
Ia menjelaskan mekanisme penanganan darurat itu bisa berjalan sesuai dengan aturan yang ditetapkan dan ia telah menerima laporan dampak dari bencana tersebut.
Baca juga: Satu korban ditemukan tewas tertimbun longsor di Sumbar
"Alhamdulillah telah dilaporkan oleh Wali Kota, sekarang tinggal penanganan lebih lanjut. Tanah di sini (bukit dekat SMA 6) cukup terjal, harus ada perencanaan ke depan. Jadi yakinkan masyarakat bahwa tinggal di daerah ini sangat berbahaya," tambahnya.
Setelah dilakukan peninjauan di titik lokasi terjadi longsor, Rustian menyebutkan perlunya perencanaan ke depan dalam penanggulangan bencana.
Sementara itu, BNPB menggelar rapat koordinasi guna menanggapi bencana alam yang terjadi dalam waktu hampir bersamaan pada sejumlah kabupaten di Sumatera Barat.
"Melihat beberapa wilayah di Sumbar alami bencana di waktu yang hampir bersamaan, BNPB langsung bergerak cepat dengan mengirim tim dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Utama yang sekaligus juga menjabat Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat Rustian untuk melakukan koordinasi dan langkah-langkah percepatan penanganan darurat bencana pada Sabtu (15/7)," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Ahad.
Baca juga: Empat orang meninggal dalam musibah banjir dan longsor di Sumbar
Abdul mengatakan tim BNPB melakukan rapat koordinasi bersama Gubernur Sumbar, Walikota Padang, Bupati Padang Pariaman, serta Kepala Pelaksana dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sumbar yang wilayahnya terdampak, guna menentukan langkah-langkah dan upaya yang dapat didukung oleh BNPB.
"Dari rapat tersebut, BNPB akan memberikan bantuan dana operasional dan dukungan logistik peralatan ke pemerintah daerah terdampak," ujar Abdul.
Selain itu Tim BNPB juga melakukan peninjauan bersama para perwakilan pemerintah daerah (pemda) ke wilayah Desa Air Manis, Kota Padang, dan wilayah Desa Lubuk Sekoci, Kabupaten Padang Pariaman, untuk melihat secara aktual kondisi di lokasi terdampak.
Pada hari ini tim BNPB mencatat tiga wilayah di provinsi itu dilanda bencana banjir dan longsor yaitu Kabupaten Agam, Padang Pariaman dan Kota Padang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Atasi banjir Padang, BNPB bantu Rp250 juta beli perahu hingga pompa
Komentar