Batam (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) menargetkan pembinaan terhadap 3.600 pelaku UMKM di seluruh wilayah Kepri sepanjang tahun 2025.
Kepala Diskop UKM Provinsi Kepri Riki Rionaldi menjelaskan bahwa program tersebut didukung oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) non-fisik dari Kementerian UMKM.
"Kita ingin UMKM Kepri bisa lebih eksis, inovatif, dan paham standar pasar, baik dalam hal higienitas, food security (keamanan pangan) untuk produk kuliner, maupun standarisasi lainnya untuk produk non-pangan," ujar Riki di Batam, Jumat.
Baca juga: 300 UMKM Batam ikuti pelatihan, sertifikasi halal guna perluas akses pasar
Ia menjelaskan bahwa fokus utama pembinaan ini adalah membekali UMKM agar siap masuk dalam rantai pasok industri, dengan tema utama ‘rantai pasok dunia’.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa dalam program kapasitas ini, Pemprov Kepri juga menggandeng lembaga Inkubasi Bisnis Merah Putih.
“Target kita adalah untuk melahirkan brand-brand lokal baru yang bisa menembus pasar nasional hingga internasional,” katanya.
Untuk memastikan pendekatan yang tepat sasaran, Diskop UKM Kepri membagi sekitar 140 ribu pelaku UMKM yang terdata dalam empat kategori, yaitu UMKM subsisten, UMKM naik kelas, UMKM digital, dan UMKM orientasi ekspor.
Baca juga: Polres Natuna gelar gerakan pangan murah, jaga stabilisasi harga pangan
“Kita tidak bisa menyamaratakan intervensi. Jadi sebelum pelatihan, kami akan petakan posisi UMKM-nya. Setelah setahun pendampingan dengan target mereka bisa naik kelas,” katanya.
Di luar pembinaan formal, Riki juga menyebut bahwa Pemprov Kepri berupaya menyelesaikan berbagai kendala administratif yang masih dihadapi UMKM, salah satunya terkait sertifikasi halal.
Ia mengungkapkan, selain program dari pemerintah pusat, banyak dukungan dari pihak DPRD dan swasta di Kepri yang ikut memfasilitasi sertifikasi halal bagi pelaku usaha.
“Bukan hanya soal berapa angka sertifikat halal yang tercapai, tapi kita ingin pastikan seluruh pelaku usaha memiliki. Jadi siapa yang belum, ayo kami bantu,” kata dia.
Baca juga:
Polda Kepri dan Bulog gelar Pasar Murah bantu stabilkan harga pangan
Wagub Nyanyang minta aplikator transportasi online patuhi ketentuan tarif

Komentar