Tanjungpinang (ANTARA) - Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kota Tanjungpinang, meluncurkan Rintisan Kelas Internasional (RKI) Program Studi D-III Keperawatan yang dihadiri Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, Jumat.
Acara peluncuran RKI Program Studi D-III Keperawatan ini mencerminkan komitmen Pemerintah Provinsi Kepri dan Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang dalam meningkatkan mutu pendidikan dan SDM di bidang keperawatan, sehingga dapat menghasilkan tenaga perawat yang profesional dan kompeten di tingkat internasional.
"Kelas ini merupakan inisiatif dari kami untuk memenuhi mandat Kemenkes RI dalam meningkatkan mutu SDM bidang keperawatan agar lebih profesional dan memiliki standar internasional," kata Direktur Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang, Iwan Iskandar.
Baca juga:
Pemkot Tanjungpinang gelar pelatihan digitalisasi kuliner
Pemkot Tanjungpinang terima aset PSU dari pengembang perumahan
Menurut Iwan dengan hadirnya Undang-Undang Kesehatan mengakomodasi dinamika global yang sedang terjadi. Perubahan global di bidang pendidikan kesehatan mencakup persaingan bebas dalam sektor kesehatan, yang pada akhirnya membuka peluang bagi pendidikan kesehatan untuk mengembangkan kemampuan dan kompetensi.
"Hal ini menjadi landasan bagi peluncuran RKI Program Studi D-III Keperawatan," ujarnya.
Sementara, Gubernur Ansar menekankan betapa pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menghadapi tantangan global.
Dia mengingatkan bahwa penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah kunci untuk bersaing dalam dunia yang terus berubah. Gubernur Ansar juga menggarisbawahi pentingnya meningkatkan SDM melalui peluang-peluang internasional yang ada.
"Saat ini kita bersaing dalam era globalisasi, sehingga kita harus meningkatkan SDM. Kita perlu memanfaatkan peluang-peluang yang ada, termasuk peluang kerja di luar negeri," ucap Gubernur Ansar.
Baca juga:
Polresta Tanjungpinang tangkap mantan anggota polri
Wali Kota Tanjungpinang lepas sebanyak 72,8 ton beras bantuan pangan pemerintah
Ia berharap agar program kelas internasional ini dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswanya untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris mereka di lingkungan kampus.
Selain itu, Gubernur juga mengumumkan komitmen Pemerintah Provinsi Kepri dalam mendukung program tersebut, dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp300 juta untuk kelas internasional di tahun 2023.
Kemudian pada anggaran tahun 2024, lanjut dia, anggaran tersebut akan ditingkatkan menjadi Rp1 miliar.
"Ayo. Sama-sama kita sukseskan kelas internasional ini, dan jangan berhenti kalau sudah dirintis," tambahnya.
Baca juga:
Bulog sebut harga beras medium di Tanjungpinang alami penyesuaian
Gubernur Ansar: Pengerjaan jalan Pulau Penyengat tuntas Desember 2023
Pemprov Kepri anggarkan Rp1,3 miliar tata kabel di Tanjungpinang
Pemprov Kepri bangun tiga gorong-gorong guna atasi banjir Tanjungpinang
Komentar