Batam (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyebutkan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan seluruh kabupaten/kotanya menjadi yang pertama menyelesaikan penandatanganan naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
"Dari 38 provinsi, Provinsi Kepri yang pertama, baik dari tingkat provinsi, dua kota dan lima kabupaten, semua sudah menandatangani naskah perjanjian hibah daerah dengan KPU (Komisi Pemilihan Umum) Daerah dan Bawaslu Daerah. 40 persen untuk tahun ini dan 60 persen tahun depan, jadi tinggal realisasinya," kata Menteri Tito saat kunjungannya ke Batam Kepulauan Riau, Jumat.
Selanjutnya, kata Tito, Kepri hanya tinggal menambahkan realisasi dari aparat keamanan, yakni TNI dan Polri. Tujuannya agar meyakinkan pilkada berjalan dengan aman.
Dia menyebutkan berdasarkan data dari seluruh Indonesia yang dia terima, belum sampai separuh dari 552 pemerintah daerah yang ada di Indonesia (38 provinsi, 98 kota dan 416 kabupaten) yang sudah menandatangani naskah perjanjian hibah daerah kepada KPU daerah dan Bawaslu Daerah.
"Karena itulah, KPU Pusat dan Bawaslu Pusat meminta kepada saya untuk memberikan penekanan dan dorongan kepada pemda untuk segera pada November ini, menandatangani perjanjian hibah," kata dia.
Untuk itu, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan seluruh pimpinan daerah baik itu melalui kunjungan langsung, maupun secara virtual.
"Kepri ini adalah yang kelima saya kunjungi setelah Aceh, Sumatera Utara, Riau dan Jambi. Kalau Wamendagri mungkin sudah lebih dari 10 daerah dari 38 provinsi," katanya.*
Baca juga:
Polres Bintan musnahkan sebanyak 1,5 kilogram narkoba jenis sabu18 badan publik Kepri raih predikat informatif
KPU Bintan tetapkan 260 titik pemasangan APK Pemilu 2024
Bandara Hang Nadim Batam kerahkan petugas khusus atasi atap jebol di ruang tunggu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mendagri: Kepri yang pertama tanda tangani NPHD Pilkada
Komentar