Sementara itu, enam truk berisi bantuan kemanusiaan dari Indonesia berangkat dari Mesir ke Gaza, Palestina, pada Senin sekitar pukul 20.00 WIB.
"Jam 15.00 waktu Mesir atau jam 20.00 WIB diluncurkan enam truk di Mishr Al-Kheir (lembaga filantropi Mesir)," kata Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Noor Achmad saat ditemui di sela-sela rapat kerja unit pengelola zakat Baznas tingkat nasional di Pademangan, Jakarta Utara, Senin.
Noor menambahkan, keenam truk itu menuju gerbang perbatasan Rafah membawa bantuan berupa barang-barang kebutuhan dasar yang dibutuhkan para penyintas perang di Jalur Gaza.
Proses perjalanannya diperkirakan menempuh waktu tidak kurang dari 14 jam, mulai dari Kairo sampai Gerbang Rafah dan melalui serangkaian pemeriksaan di pos militer.
Kendati demikian, Noor optimistis pengiriman bantuan tersebut bisa berlangsung aman sampai ke tujuan karena pihaknya bekerjasama dengan lembaga kemanusiaan yang rekam jejaknya sudah diakui tidak hanya oleh Mesir dan Palestina, tapi juga Israel.
"Mishr Al-Kheir, lembaga kemanusiaan yang sudah berhubungan dengan semua pihak, termasuk Israel. Karena semua bantuan itu diperiksa Israel, tidak ada yang lolos tanpa Israel," kata Noor.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PBB: Hampir 1,9 juta warga Palestina di Gaza mengungsi sejak 7 Oktober
Komentar