Batam (ANTARA News) - Tingkat kriminalitas di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau meningkat beberapa bulan terakhir, kata Kepala Bagian Bina Mitra Polresta Barelang Kompol Suyanto.
"Kriminalitas Batam meningkat," kata Suyanto usai rapat Muspida Kota Batam, Jumat.
Dalam beberapa bulan terakhir, terjadi beberapa tindak kriminalitas, terakhir perampokan bersenjata api yang berakhir dengan penembakan perampok oleh polisi.
Menurut Suyanto, peningkatan kriminalitas di Batam disebabkan banyaknya pengangguran di kota industri.
Polisi, kata dia, melakukan serangkaian razia untuk mengantisipasi peningkatan kriminalitas di masyarakat. Selain itu, siskamling yang melibatkan masyarakat juga ditingkatkan.
Razia ditingkatkan ditempat-tempat kerumunan masyarakat terutama pusat perbelanjaan untuk menjaga keamanan masyarakat.
Selain razia untuk antisipasi kriminal, kata dia, kepolisian juga bersiaga terhadap ancaman yang mungkin timbul paskapembacaan putusan hukuman bagi Abu Bakar Baasyir yang divonis 15 tahun penjara.
"Kami juga tetap bersiaga terkait Abu Bakar Baasyir," kata dia.
Siaga, kata dia, dengan melibatkan tim jinak bahan peledak, narkoba dan razia senjata api," kata dia.
Sementara itu, Wali Kota Batam Ahmad Dahlan, Batam mengatakan semua pihak harus bersatu menjaga suasana kondusif kota.
"Batam ini jadi tumpuan," kata Wali Kota.
Ia juga menyampaikan harapan masyarakat saling menjaga suasana kondusif.
"Masyarakat harus tetap waspada dan bila menemukan sesuatu yang mencurigakan untuk segera melaporkan kepada yang berwajib," kata dia.
(ANT-YJN/E001/Btm3)
Komentar