Bantuan yang masuk Gaza hanya penuhi 10 persen kebutuhan

id Konflik Palestina Israel,Krisis kemanusiaan Gaza,Perang Israel Hamas

Bantuan yang masuk Gaza hanya penuhi 10 persen kebutuhan

Anak-anak dan orang dewasa menunggu di pagar untuk mendapatkan bantuan makanan di Kota Rafah, Jalur Gaza, pada 19 November 2023. ANTARA/Rizek Abdeljawad/Xinhua/tm

Yerusalem (ANTARA) - Israel harus meningkatkan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di Gaza karena bantuan yang masuk ke wilayah kantong tersebut hanya memenuhi 10 persen dari yang dibutuhkan warga, demikian laporan media Israel.

Surat kabar Israel Haaretz melaporkan pada Ahad (31/12) separuh penduduk Gaza yang terdiri dari lebih dari dua juta orang berada dalam kondisi kelaparan yang parah.

Selain itu, kata Haaretz, 90 persen dari penduduk Gaza sering kali harus melalui kehidupan sehari-hari tanpa makan.

"190 truk yang memasuki Gaza setiap hari dengan persetujuan Israel hanya menyediakan sekitar 10 persen dari kebutuhan warga Gaza,” tulis Haaretz.

“Media Israel sebagian besar menutup-nutupi publik tentang besarnya kehancuran, kematian, dan bencana kemanusiaan di Jalur Gaza akibat perang,” kata surat kabar tersebut.

Warga Gaza dihadapkan pada krisis kemanusiaan dan kesehatan yang sangat parah, karena sekitar 1,4 juta dari 2,3 juta orang di wilayah tersebut terpaksa mengungsi.

Krisis kemanusiaan kian parah karena Israel membatasi akses terhadap makanan, air, obat-obatan, dan listrik di tengah pengeboman Israel yang intens ke wilayah kantong itu.

Bantuan yang masuk ke Jalur Gaza tidak pernah memenuhi kebutuhan keseluruhan penduduk akibat blokade ketat yang diberlakukan Israel terhadap wilayah Palestina itu sejak 2006.



Sumber: Anadolu

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Media Israel: Bantuan yang masuk Gaza hanya penuhi 10 persen kebutuhan

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE