3.317 warga binaan se-Kepri antusias berikan hak suara di pemilu

id Pemilu di tanjungpinang,kemenkumham kepri,kepri

3.317 warga binaan se-Kepri antusias berikan hak suara di pemilu

Warga binaan di Kepri memberikan hak suara di Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024). (Ogen)

Tanjungpinang (ANTARA) - Sebanyak 3.317 warga binaan yang tersebar di sembilan satuan kerja di wilayah Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kepulauan Riau (Kepri) antusias memberikan hak suara Pemilu 2024 di TPS masing-masing.

"Pemilu merupakan pesta demokrasi yang menyasar seluruh lapisan masyarakat Indonesia, tidak terkecuali warga binaan yang ada di lapas maupun rutan di Kepri," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Kepri, I Nyoman Gede Surya Mataram di Tanjungpinang, Rabu.

Surya Mataram memerinci dari total  3.317 warga binaan yang menyalurkan hak pilih tersebut, 1.966 orang tercatat sebagai daftar pemilih tetap (DPT), kemudian 609 orang masuk daftar pemilih tambahan (DPTb), dan 742 warga binaan tercatat masuk daftar pemilih khusus (DPK).

Ia mengatakan bahwa kegiatan pemungutan dan penghitungan suara 14 Februari 2024 bekerja sama dengan KPU dan Bawasalu daerah setempat.

"Pelaksanaan Pemilu di masing-masing lapas maupun rutan se-Kepri, berjalan aman dan lancar," kata dia.

Seorang warga binaan Rutan Kelas I Tanjungpinang, Arif mengucap syukur karena diberikan kesempatan oleh pemerintah untuk menggunakan hak pilihnya untuk DPRD, DPD, DPR dan Presiden-Wakil Presiden RI.

Ia bersama warga binaan lainnya sudah dibekali sosialisasi pencoblosan dari pihak rutan bekerja sama dengan penyelenggara Pemilu.

"Sehingga, kami tak sembarang nyoblos surat suara. Sudah tahu juga siapa yang akan dipilih," ucap Arif.

Lanjut Arif menyampaikan harapannya kepada calon DPRD, DPD dan DPR agar bisa memperjuangkan aspirasi demi kesejahteraan masyarakat.

Sementara khususnya calon Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih, diharapkan dapat membawa perubahan bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.

"Semoga pemimpin terpilih mampu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat," kata Arif.

 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE