Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak berusaha untuk mendorong anak-anak yang menjadi korban dan pelaku kasus perundungan remaja di Kota Batam, Kepulauan Riau, agar tetap dapat bersekolah.
"Anak-anak (sebagai) pelaku dan korban ternyata tidak sekolah. Untuk itu, disamping memastikan pendampingan anak korban dalam pemeriksaan, dan pemeriksaan psikologis, kami juga mendorong agar mereka dapat sekolah kembali," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA Nahar saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Nahar mengatakan mendapatkan pendidikan merupakan hak anak meskipun anak terlibat suatu kasus, baik anak sebagai korban, maupun anak sebagai pelaku.
Dalam penanganan kasus ini, UPTD PPA Kota Batam telah melakukan koordinasi dengan Polresta Balerang dan telah melakukan penjangkauan kepada korban.
Pada Senin, UPTD PPA Kota Batam akan melakukan asesmen sosial dan akan menjadwalkan layanan psikologi pada korban.
"Tim SAPA 129 KemenPPPA akan terus berkoordinasi dengan UPTD PPA terkait proses pendampingan dan pelayanan yang diberikan pada korban," kata Nahar.
Baca juga:
KemenPPPA pastikan pendampingan dua korban perundungan di Batam
4 pelaku perundungan anak di Batam ditangkap polisi
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KPPPA upayakan anak korban dan pelaku perundungan tetap bisa sekolah
Berita Terkait
Pemkot Batam siap realisasikan program makan bergizi gratis
Selasa, 19 November 2024 19:00 Wib
Satgasgakkum Astacita Polda Kepri ungkap 29 kasus pidana menonjol di masyarakat
Selasa, 19 November 2024 18:23 Wib
Keripik Sanjai jadi Warisan Budaya Indonesia
Selasa, 19 November 2024 17:59 Wib
BSIP Kepri dampingi petani padi di Bintan kelola fase primordia
Selasa, 19 November 2024 17:28 Wib
DP3AP2KB Batam beri konseling untuk pelajar SMP berkebutuhan khusus
Selasa, 19 November 2024 16:36 Wib
Seluruh puskesmas di Batam terapkan ILP
Selasa, 19 November 2024 16:22 Wib
Baznas akan bangun masjid, sekolah, dan rumah sakit di Gaza
Selasa, 19 November 2024 15:47 Wib
Pemkot Batam nilai sosialisasi pencegahan kekerasan makin optimal
Selasa, 19 November 2024 13:32 Wib
Komentar