Batam (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) optimalisasi bonus demografi melalui penyiapan sumber daya manusia (SDM) untuk mewujudkan Indonesia emas 2045.
Sekretaris Utama BKKBN Tavip Agus Rayanto di Batam, Rabu mengatakan dalam mendukung hal tersebut, kuantitas dan kualitas penduduk dinilai sangat penting dalam upaya mengoptimalisasi bonus demografi.
Ia menjelaskan terkait kuantitas, BKKBN terus memperkenalkan Program Keluarga Berencana, sementara terkait kualitas berdasarkan pada indeks modal manusia (human capital index).
"Sekarang kita sudah mendekati pada angka TFR (Angka kesuburan total) yang seimbang. Ketika bicara kuantitas sebetulnya kenapa program KB sekarang berbeda dengan dulu, karena gencarnya melalui kampanye. Untuk kualitas, model dasarnya human capital index itu sebagai indikator kemudian harus terpenuhi," kata Tavip.
Dalam hal ini stunting menjadi persoalan yang sangat penting karena memiliki sektor yang berkesinambungan, mulai dari kemiskinan ekstrem, hingga meningkatkan kapasitas SDM.
"Bicara indikator yang berhubungan kuantitas itu bagaimana tetap bisa tercapai IKU (Indikator Kinerja Utama). Kemudian bagaimana dari sisi kualitas isu tentang stunting ini kemudian khususnya di Kepri bisa menyokong karena angkanya sudah relatif rendah dibanding angka rata rata nasional," kata dia.
Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan terkait bonus demografi, merupakan peluang untuk mencapai kemakmuran dan kemajuan.
Ia menambahkan salah satu kunci memanfaatkan bonus demografi yang baik, yaitu dengan upaya menurunkan angka stunting.
Berdasarkan data SGGI Tahun 2022 prevalensi stunting di Kepri masih di angka 15,4 persen.
"Mesti mengalami penurunan dibanding tahun 2021, tapi masih jauh dari target nasional yang ada di angka 14 persen," kata Ansar.
Pada tahun 2024, Provinsi Kepri menargetkan prevalensi stunting pada kisaran angka 10,21 persen.
"Karenanya, kepada semua pemangku kepentingan di Kepri, baik pemerintah provinsi, kabupaten/kota, perangkat desa, swasta dan seluruh lapisan masyarakat, bersinergi bersama, dalam rangka mewujudkan percepatan penurunan stunting di Kepulauan Riau," ujar Ansar.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BKKBN optimalisasi bonus demografi melalui penyiapan SDM
Berita Terkait
Balai POM Batam pastikan produk makanan yang diekspor kantongi SKE
Selasa, 30 April 2024 19:24 Wib
Pemprov Kepri imbau perusahaan sediakan bus karyawan
Selasa, 30 April 2024 17:44 Wib
Microsoft bakal beri pelatihan AI kepada 840 ribu orang di Indonesia
Selasa, 30 April 2024 17:31 Wib
Polres Karimun Kepri gagalkan pengiriman PMI ilegal ke Malaysia dan Korea
Selasa, 30 April 2024 17:21 Wib
Balai POM Batam tingkatkan pelayanan publik untuk masyarakat
Selasa, 30 April 2024 15:49 Wib
Gubernur Kepri evaluasi izin perusahaan yang telantarkan lahan
Selasa, 30 April 2024 15:32 Wib
Para pesohor kecam keputusan wasit saat Indonesia lawan Uzbekistan
Selasa, 30 April 2024 10:49 Wib
Tiket Olimpiade tertunda, begini reaksi Erick Thohir
Selasa, 30 April 2024 8:18 Wib
Komentar