Washington (ANTARA) - Wali Kota New York Eric Adams pada Rabu mengatakan Departemen Kepolisian New York (NYPD) menangkap ratusan demonstran pro-Palestina di Universitas Columbia dan City College of New York di tengah gelombang aksi protes di AS.
“Sekitar 300 orang ditangkap di (Universitas) Columbia dan City College, kami mendesak dilakukannya penangkapan itu untuk membedakan mahasiswa dengan mereka yang tidak boleh berada di sana,” kata Adams dalam konferensi pers.
Dia menjelaskan aksi protes tersebut dipicu sejumlah aktor eksternal, dan bukan mahasiswa, untuk menciptakan kekacauan.
Pada Selasa, seorang koresponden Sputnik melaporkan bahwa petugas NYPD, yang mengenakan helm dan membawa pentungan dan borgol plastik, memasang barikade besi beberapa blok dari Universitas Columbia.
Para mahasiswa yang menentang operasi militer Israel di Jalur Gaza telah membarikade diri mereka sendiri dan menghalangi orang-orang menghubungi teman-teman mereka di kampus.
Rektor Universitas Columbia Minouche Shafik mengirimkan surat kepada Wakil Komisioner Urusan Hukum NYPD Michael Gerber yang meminta polisi tetap berjaga di kampus, setidaknya hingga 17 Mei untuk menjaga ketertiban.
Sementara itu, dari Tanah Air dilaporkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan Indonesia dan Turki mempunyai prinsip yang sama dalam menyikapi isu Palestina.
Palestina menjadi isu yang menjadi perhatian utama dalam pertemuan bilateral Menlu Retno dengan Menlu Turki Hakan Fidan di Ankara, Rabu.
“Posisi Indonesia sangat jelas. Kami ingin selalu membela kemanusiaan dan keadilan bagi Palestina, bagi rakyat Palestina,” kata Retno dalam keterangan persnya yang disampaikan Kemlu RI.
Dalam merespons perang Israel yang terus berlangsung di Jalur Gaza, Retno mengatakan bahwa Indonesia menginginkan gencatan senjata yang segera dan langgeng serta akses pengiriman bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan dan tanpa hambatan.
Indonesia pun menegaskan kembali dukungannya terhadap proses perdamaian yang kredibel menuju solusi dua negara dan keanggotaan penuh Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Pada bulan Februari 2024, saya menyampaikan pernyataan lisan saya di hadapan Mahkamah Internasional sebagai salah satu upaya lain untuk mendukung Palestina. Indonesia akan menggunakan segala cara untuk mendukung Palestina,” tutur Retno.
Sumber: Sputnik-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ratusan demonstran pro-Palestina ditangkap polisi New York
Komentar