Batam (ANTARA) - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mencatat pertumbuhan kredit/pembiayaan di sepanjang semester pertama tahun ini naik 5,9 persen (yoy) menjadi Rp217,1triliun.
Pertumbuhan tersebut, terutama berasal dari pertumbuhan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang naik 10,0 persen (yoy) dan perbankan konsumer yang tumbuh 5,8 persen (yoy).
"Kenaikan tertinggi di kredit/pembiayaan retail terutama dikontribusikan dari pertumbuhan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) yang meningkat sebesar 13,1 persen (yoy)," kata Head of Region Sumatera CIMB Niaga Maya Sartika dalam Media Gathering Bersama CIMB Niaga di Batam, Jumat.
Baca juga: Baznas Kepri salurkan santunan ke 960 penerima
Lebih lanjut ia menjelaskan pada semester pertama 2024, CIMB Niaga melaporkan perolehan laba sebelum pajak konsolidasi(unaudited) sebesar Rp4,4 triliun, naik sebesar 5,8 persen (yoy)
“Kinerja positif kami pada semester pertama 2024 didorong oleh pertumbuhan aset produktif, pengelolaan efisiensi operasional, serta pencadangan yang baik. Kami terus menjaga kualitas aset secara efektif dengan mempertahankan rasio gross non-performing loan (NPL) sebesar 2,1 persen, di bawah rata-rata industri. Kami optimis bisa meraih hasil yang baik di sisa tahun 2024, sejalan dengan strategi jangka panjang yang telah kami tetapkan,” ujar dia.
Untuk total Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat menjadi Rp249,8 triliun, baik 6,0 persen (yoy), dikontribusikan dari pertumbuhan current account and savings account (“CASA”) sebesar 7,4 persen (yoy) menjadi Rp162,9 triliun.
Baca juga: Promo Gebyar Kemerdekaan 2024, PLN Batam diskon biaya pasang tambah daya
Hal ini merupakan hasil upaya Bank untuk membina hubungan nasabah yang lebih erat dan meningkatkan pengalaman nasabah secara keseluruhan melalui layanan digital, yang berkontribusi terhadap rasio CASA menjadi sebesar 65,2 persen.
Maya mengatakan di perbankan syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan Rp58,1 triliun, naik 11,6 persen (yoy), dan DPK sebesar Rp48,1 triliun naik 8,1 persen (yoy) per 30 Juni 2024.
"Pertumbuhan pembiayaan signifikan tersebut sebagian besar dikontribusi oleh segmen ritel. CIMB Niaga Syariah tetap fokus pada peningkatan komposisi pendanaan, khususnya pendanaan murah dengan terus mengembangkan jaringan komunitas," kata Maya.
Baca juga: Kominfo Batam tingkatkan infrastruktur telekomunikasi jelang pilkada
Selain itu, kemudahan layanan perbankan menggunakan platform digital terus menjadi fokus CIMB Niaga untuk melengkapi layanan yang diberikan melalui kantor cabang, sekaligus memperluas akses nasabah di berbagai daerah, termasuk Batam dan Sumatera.
Kata dia, layanan digital memungkinkan nasabah untuk tetap dapat melakukan berbagai aktivitas perbankan dari mana saja dan kapan saja, tanpa harus datang ke kantor cabang.
"Saat ini, layanan digital CIMB Niaga dapat dinikmati melalui aplikasi digital banking OCTO Mobile dan internet banking OCTO Clicks," kata dia.
Baca juga: Kominfo Batam tingkatkan infrastruktur telekomunikasi jelang pilkada
Sementara itu, para nasabah bisnis dapat merasakan kemudahan dari layanan digital CIMB Niaga melalui BizChannel@CIMB, yang membuat berbagai transaksi bisnis menjadi lebih teratur dan efisien.
Bagi nasabah merchant atau pemilik toko, CIMB Niaga juga menyediakan aplikasi OCTO Merchant, sehingga transaksi jual beli menjadi lebih praktis.
“Batam dinilai menjadi salah satu ujung tombak pembangunan ekonomi nasional yang kini semakin strategis, karena berada dalam jalur perdagangan dan pelayaran internasional. Karena itu, kami menjadikan kota ini sebagai salah satu fokus bank, dengan terus menghadirkan beragam produk dan layanan lengkap baik secara fisik maupun digital, untuk mendukung beragam kebutuhan masyarakat Batam yang terus berkembang,” ujar Maya.
Baca juga:
DPRD soroti belanja perjalanan dinas Pemprov Kepri tembus Rp143 miliar
Pemkab Natuna-Kepri sosialisasikan penanggulangan bencana kepada masyarakat
Komentar