Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau membangun dua puskesmas di kecamatan padat penduduk, yaitu di Kecamatan Batuaji dan Sagulung.
Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid di Batam, Rabu, mengatakan penambahan fasilitas kesehatan ini guna memenuhi kebutuhan di dua wilayah padat penduduk tersebut.
Menurut dia, Kota Batam masih membutuhkan banyak puskesmas untuk memenuhi layanan kesehatan masyarakat.
"Pekerjaan fisik bangunan dua lantai dan bangunan yang di atas sudah dikerjakan. Mudah-mudahan kondisi alam seperti hujan tidak menjadi kendala selesainya proyek ini," ujar Jefridin.
Lebih lanjut ia menjelaskan kebutuhan puskesmas di Kota Batam idealnya 40 unit, tetapi saat ini baru ada 22 unit. “Sehingga Batam masih kekurangan. Untuk itu pembangunan puskesmas menjadi atensi pemerintah daerah,” kata dia.
Ia mengatakan, dari hasil pantauan di lapangan kerangka atap puskesmas sudah terpasang serta dinding bangunan sudah terbangun.
“Untuk tahap pekerjaan fisik sudah sesuai dengan jadwal, memang ada beberapa material yang dipesan dari luar Batam. Sesuai dengan kebijakan penggunaan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN),” kata Jefridin.
Sebelumnya, Pemkot Batam menyebutkan inovasi Posyandu Prima merupakan upaya dalam mendorong transformasi layanan primer di bidang kesehatan.
Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Pemkot Batam Demi Hasfinul mengatakan dalam pertemuan koordinasi kelompok kerja operasional posyandu bersama puskesmas pihaknya menekankan kebijakan terkait posyandu dan pentingnya Integrasi Layanan Primer (ILP). Selain itu memperkuat pengelolaan Posyandu Prima serta mendukung transformasi layanan primer di Kota Batam.
"Posyandu tidak lagi hanya berfokus pada sektor kesehatan, tetapi juga berperan penting dalam pendidikan anak dan berbagai sektor lainnya. Dengan kebijakan baru dari pemerintah pusat, posyandu akan semakin strategis dalam mendukung kesehatan masyarakat secara menyeluruh," ujar Demi.
Ia menekankan pentingnya peran pemangku kebijakan dalam menyosialisasikan program posyandu dan mendukung upaya transformasi layanan primer.
Komentar