Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Kepulauan Riau (Kepri), mengajak masyarakat untuk melakukan pilah sampah sebagai bentuk dukungan agar Kota Batam menjadi kota sehat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam Jefridin Hamid di Batam, Senin, mengatakan hal tersebut diperlukan komitmen bersama untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat menuju Kabupaten/Kota Sehat (KKS).
Ia menyampaikan persiapan koordinasi ini melibatkan beberapa lintas sektoral yang terlibat dalam KKS sebagai persiapan data pendukung yang diperlukan.
“Salah satunya dengan mengajak masyarakat untuk melakukan pilah sampah. Sampah non-organik dapat dijual melalui bank sampah organik dapat diolah menjadi kompos. Tentunya ini dapat menambah pendapatan bagi masyarakat jika pilah sampah ini dilakukan,” kata Jefridin.
Ia menyampaikan tujuan dari KKS ini adalah tercapainya kondisi kabupaten/kota untuk hidup dengan bersih, nyaman, aman, dan sehat untuk dihuni.
“Ini tidak bisa dilakukan oleh satu perangkat daerah saja, tetapi harus bersama-sama dan melibatkan masyarakat,” ujar dia.
Dengan KKS ini, kata dia, diharapkan terwujud kondisi yang kondusif bagi masyarakat untuk meningkatkan produktivitas dan ekonomi masyarakat, sehingga mampu meningkatkan kehidupan dan penghidupan masyarakat menjadi lebih baik.
Baca juga: Menteri LH tegaskan tidak ada lagi impor sampah plastik pada 2025
Tahap awal penilaian KKS, kata dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri akan melakukan verifikasi dokumen penyelenggaraan KKS. Verifikasi awal pada 7 kabupaten/kota akan dilakukan dari tanggal 13 November-5 Desember 2024.
Untuk di Kota Batam verifikasi dokumen KKS akan dilakukan pada tanggal 20-22 November.
“Segera siapkan dokumen yang menjadi instrumen penilaian. Perangkat daerah terkait harus bersinergi untuk memenuhi indikator penilaian kota sehat,” ujar Jefridin.
Sebelumnya Pemkot Batam mengajak masyarakat memanfaatkan sampah organik menjadi kompos guna mengurangi volume sampah di wilayah setempat.
Jefridin Hamid mengatakan setiap orang menghasilkan sampah per hari sekitar 0,7 hingga 0,9 kilogram, yang apabila tidak ditangani dengan baik akan menjadi persoalan di kemudian hari.
Dengan begitu, menurut dia, harus ada langkah yang dilakukan, salah satunya mengurangi sampah dengan cara melakukan pilah sampah.
"Pilah sampah merupakan salah satu langkah untuk menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Batam. Jika ini dilakukan oleh masyarakat, bukan hanya lingkungan yang bersih, tapi juga dapat menambah pendapatan ekonomi keluarga," kata Jefridin.
Baca juga: Pemkot Batam siapkan pembelian anggaran armada angkutan sampah
Berita Terkait
Dispora Batam laksanakan 7 kegiatan promosi kesehatan dan seni
Selasa, 3 Desember 2024 15:49 Wib
Pemkot Batam: Penyandang disabilitas miliki peluang berkarir
Selasa, 3 Desember 2024 14:49 Wib
Rp1 miliar ditemukan KPK dalam OTT Pj Wali Kota Pekanbaru
Selasa, 3 Desember 2024 13:27 Wib
Disdik: Batam butuh guru pendamping khusus sekolah inklusi
Selasa, 3 Desember 2024 12:58 Wib
KPU Natuna Kapri mulai rapat pleno hasil pilkada tingkat kabupaten
Selasa, 3 Desember 2024 12:32 Wib
KPU Karimun: Partisipasi pemilih pilkada capai 58 persen
Selasa, 3 Desember 2024 12:18 Wib
Pelabuhan Batam Centre masih sepi menjelang Natal dan tahun baru
Selasa, 3 Desember 2024 11:58 Wib
Satgas illegal fishing gagalkan penyelundupan 715 ribu benih bening lobster
Selasa, 3 Desember 2024 11:46 Wib
Komentar