Pemkab Natuna komitmen jaga netralitas ASN

id Pilkada,Pjs Bupati Natuna,netralitas ASN,silaturhami,guru,Pilkada Natuna 2024,kepri,pilkada serentak,asn

Pemkab Natuna komitmen jaga netralitas ASN

Pertemuan Pjs Bupati Natuna Rika Azmi dengan kepala sekolah dan guru. (ANTARA/Muhamad Nurman)

Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau berkomitmen menjaga netralitas aparatur sipil negara (ASN) pada Pilkada Natuna 2024.

Pjs Bupati Natuna Rika Azmi di Natuna, Senin, mengatakan komitmen diperlihatkan, di antaranya dengan bersilaturahmi bersama ASN di kantor bupati dan kecamatan.

Silaturahmi juga dilakukan hari ini, Selasa (5/11/2024) dengan kepala sekolah dan guru di wilayah setempat.

"Salah satu tujuan silaturahmi ini adalah untuk mengajak bapak ibu menjaga netralitas pada Pilkada," ucap dia.

Dalam waktu dekat Rika juga akan melakukan kunjungan ke pulau-pulau penyangga seperti Serasan, Subi, Pulau Panjang, Midai, Seluan dan Pulau Laut. Tujuan kunjungan juga sama yakni bersilaturahmi dan mengajak ASN menjaga netralitas.

"Beberapa pesan yang ingin kami sampaikan adalah mari kita menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat," ujar dia.

Baca juga: ASN Pemkot Tanjungpinang teken pakta netralitas pada Pilkada 2024

Rika berpendapat, guru merupakan elemen yang penting dalam menjaga ketertiban umum, sebab, kata-kata yang dikeluarkan dari seorang guru berpotensi didengar dan dilaksanakan oleh masyarakat.

Oleh karena itu, ia meminta guru untuk membantu pemerintah mengajak masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah masing-masing.

Menurut Rika, Pilkada merupakan proses demokrasi yang harus disikapi dengan santai dan santun.

Mereka yang terpilih, lanjut dia, tidak memiliki kendali penuh dalam menentukan kehidupan orang lain. Oleh karena itu, ASN dan seluruh elemen masyarakat diminta untuk tidak menghabiskan energi ke pilkada.

"Proses ini sudah berkali-kali kita jalani, ini bukan proses yang luar biasa sehingga kita harus merasa habis energi di situ, sangat habis tenaga dan pikiran kita di situ, karena ini proses biasa saja dalam berdemokrasi, saya berharap kita menjaga proses ini," ujar dia.

Baca juga: KPU Lingga catat 670 warga pemilih tambahan Pilkada 2024

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE