Tanjungpinang (ANTARA) - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memanen 2.800 ikan nila yang dibudidayakan bersama warga binaan pemasyarakatan (WBP) setempat.
Kepala Rutan Kelas I Tanjungpinang Yan Patmos mengatakan kegiatan panen ini dilaksanakan di area brandgang rutan yang memiliki lima kolam dengan ukuran bervariasi, mulai dari 2x4 meter hingga 3x6 meter.
"Panen kali ini wujud komitmen kami mendukung ketahanan pangan pada program Asta Cita Presiden RI, sekaligus menjadi bukti nyata bahwa warga binaan mampu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat," kata Yan Patmos, Selasa.
Ia menyebut program seperti ini sangat penting sebagai bagian dari kontribusi Rutan Tanjungpinang terhadap program pemerintah dan upaya pemberdayaan warga binaan.
Budidaya ikan nila itu merupakan salah satu program pelatihan kemandirian yang dirancang untuk memberikan keterampilan praktis kepada warga binaan sebagai bekal saat kembali ke masyarakat. Makanya, Ia menekankan pentingnya kesinambungan program ini.
“Selain hasil panen yang bermanfaat, kami juga ingin memastikan program ini terus berjalan dan semakin berkembang. Kerja sama dengan mitra kami sangat penting, dan saya berharap hubungan baik ini dapat terus terjalin,” ujarnya.
Yan menambahkan bahwa hasil panen ikan nila ini telah dijual kepada mitra Rutan Kelas I Tanjungpinang yang selama ini menjadi penampung hasil budidaya bersama warga binaan.
Dengan demikian, lanjutnya, Rutan Kelas I Tanjungpinang tidak hanya mendukung program pemerintah, namun ikut berkontribusi dalam menciptakan kegiatan produktif yang memberikan manfaat nyata bagi warga binaan dan masyarakat.
Komentar