Tanjungpinang (ANTARA) - Bulog Cabang Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memastikan stok beras yang tersedia di gudang setempat cukup hingga awal tahun 2025.
Kepala Cabang Bulog Tanjungpinang Arief Alhadihaq mengatakan, stok beras medium stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) saat ini tersisa 950 ton dan dalam perjalanan akan tiba lagi sekitar 1.075 ton dari Jakarta.
"Artinya, ketahanan beras medium Bulog Tanjungpinang jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 sudah terpenuhi, bahkan mampu bertahan sampai Januari 2025," katanya di Tanjungpinang, Rabu.
Arief menyebut dalam per bulan, Bulog Tanjungpinang bisa menjual 400 sampai 500 ton beras medium. Hal ini menandakan antusias masyarakat sangat tinggi terhadap beras medium bulog, karena kualitasnya tidak kalah bagus dengan produk-produk beras yang setara di pasaran.
Selain beras medium, kata dia, Bulog Tanjungpinang juga masih memiliki stok beras premium sebanyak 20 ton, lalu minyak goreng 2.000 liter, dan gula satu ton.
"Stok beras premium, minyak goreng, dan gula di gudang Bulog pun masih aman untuk menyambut Natal dan Tahun Baru," ujarnya.
Lanjut Arief menyampaikan untuk harga produk-produk bahan pangan yang dijual Bulog Tanjungpinang sejauh ini tak ada mengalami kenaikan.
Mengacu pada putusan Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI tanggal 1 Mei 2024, sambungnya, beras medium SPHP dijual seharga Rp11.300 per kilogram, sedangkan harga eceran tertinggi (HET) di pasaran sebesar Rp13.100 per kilogram.
Sementara, beras medium kemasan lima kilogram dijual seharga Rp65.500 per kilogram.
Kemudian, beras premium dijual seharga Rp13.700 per kilogram, lalu gula pasir Rp14.000 per kilogram, dan minyak goreng kemasan Rp15 ribu per liter.
"Masyarakat tak perlu khawatir, karena stok beras Bulog aman, terkendali dan stabil," demikian Arief.
Komentar