Tokoh Lima Agama Ajak Warga Batam Bersinergi

id Tokoh,Lima, Agama, Ajak, Warga, Batam, Bersinergi,konflik,antisipasi

Batam (ANTARA Kepri) - Tokoh dari agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha mengajak warga Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, bersinergi dalam membangun Batam sebagai kawasan industri yang kondusif, humanis, harmonis dan agamis.

"Kami, para tokoh agama mengadakan doa bersama untuk mewujudkan Batam sebagai kota yang humanis, harmonis dan religius," kata tokoh agama Islam Rustam Efendi Bangun di Batam, Jumat.

Doa bersama membangun Batam diadakan di Lapangan Engku Putri, Sabtu (28/4) mulai pukul 18.30 WIB.

Kegiatan itu dipelopori tokoh-tokoh agama seperti Rustam Effendi Bangun dari tokoh Islam, Hanny Andreas dari Kristen, Bastoni Solihin dari Katolik, I Wayan Catra Yasa dari Hindu dan Rudi Tan dari Buddha.

Pendeta Hanny mengatakan doa bersama diharapkan meredam segala konflik yang mungkin timbul di Batam, termasuk potensi kericuhan antara pekerja dan pengusaha, seperti yang terjadi belakangan ini," harap Hanny.

"Doa bersama lintasagama sebagai bentuk komitmen dalam menjaga Batam dan kondusif," kata dia.

Pada doa bersama ini, tokoh masing-masing agama akan bersatu menjaga warga Batam tidak terprovokasi, kata dia.

Ia mengatakan acara itu selanjutnya akan dijadikan agenda rutin yang dilakukan terus menerus.

"Akan ada kesinambungan," kata dia.

Panitia, kata dia, menyiapkan "grand design" kegiatan yang mendorong kerukunan umat beragama di Batam.

Ia mengatakan doa bersama akan memperkuat kebersamaan umat beragama di Batam.

"Kami mengajak semua masyarakat yang tergerak untuk datang," kata dia.

Pada doa bersama itu, panitia juga akan memberikan 60 paket hadiah bagi warga yang hadir melalui "door prize". Hadiah-hadiah itu di antaranya sepeda motor, kulkas, televisi, ponsel, kipas angin dan DVD player.

(Y011/A013)

Editor: Jo Seng Bie
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE