Batam (ANTARA Kepri) - Sebanyak 30 usaha kecil menengah dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti bazar Ramadhan pada acara Geylang Serai di Singapura 21 Juli sampai 18 Agustus 2012.
"Ada 30 UKM yang lolos seleksi untuk ikut bazar di Geylang Serai Singapura," kata Ketua Kamar Dagang dan Industri Daerah Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau Nada Faza Soraya di Batam, Rabu.
Di antara 30 UKM itu didominasi usaha busana muslim dan aksesoris khas Indonesia dari Padang Panjang, Bengkalis, Bandung dan Maluku.
Geylang Serai adalah festival tahunan yang diselenggarakan sepanjang Bulan Ramadhan di Singapura yang diselenggarakan Majlis Pusat Singapura.
Menurut Nada, Geylang Serai adalah wadah yang tepat mempromosikan produksi dalam negeri ke kancah internasional. Apalagi pengunjung acara itu mencapai 3,5 juta orang tiap tahun.
Ia mengatakan sebenarnya, setiap kali Geylang Serai dilaksanakan, banyak UKM Indonesia yang ikut pameran. Namun umumnya melalui jalur yang tidak resmi.
"Biasanya tidak pakai visa bisnis sehingga kalau ada polisi mereka kabur," kata dia.
Kadin Batam bekerjasama dengan Majlis Pusat memfasilitasi UKM Indonesia untuk mengikuti bazar dengan cara yang legal, termasuk penggunaan visa bisnis.
Nada mengatakan UKM dibantu PT Pelayanan Listrik Nasional Batam mendapatkan seluruh fasilitas dengan harga paket yang murah. "Cara ini lebih bergengsi," kata dia.
Di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal Majlis Pusat Pertubuhan-Pertubuhan Budaya Melayu Singapura, Saharudin Kassim mengatakan untuk pertama kalinya Geylang Festival bekerjasama dengan institusi di luar Singapura, yaitu Kadin Batam.
Majlis Pusat menyambut baik keikutsertaan UKM Indonesia pada acara tahunan yang ke-16 itu.
Setiap tahun, kata dia, sekitar 3,5 juta pengunjung memadati Geylang Serai. Dan 35 persennya adalah Non Melayu Islam.
Menurut dia, kebanyakan pengunjung memang selalu mencari produk Indonesia yang khas dan unik.
"Setiap tahun, produk Indonesia yang dicari," kata dia.
Umumnya, pembeli mencari baju muslim dan perlengkapan ibadah yang dibuat menggunakan kerajinan tangan khas.
Sementara itu, pelaku UKM, Atik mengatakan bazar di Singapura selalu menguntungkan.
"Biasanya harga jual di sana bisa dua sampai tiga kali di sini," kata dia.
Atik mengaku selalu mengikuti bazar di Singapura, baik Geylang Serai maupun Changi Festival. Dan hasilnya selalu untung.
"Apalagi hasilnya dikali Rp7.500," kata dia.
Direktur Keuangan PT PLN Batam Ardian mengatakan PLN mendukung penuh kegiatan itu.
"Ini upaya untuk meningkatkan kepercayaan diri UKM," kata dia. (Y011/N001)
Editor: Rusdianto
Komentar