Tanjungpinang (ANTARA) - Wakil Gubernur Kepulauan Riau Nyanyang Haris Pratamura berkomitmen ingin mewujudkan pemerataan investasi di seluruh kabupaten/kota setempat sehingga pertumbuhan ekonomi jadi lebih adil dan merata.
"Khususnya investasi di kawasan BBK, yaitu Batam, Bintan, dan Karimun," kata Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nyanyang Haris Pratamura di Tanjungpinang, Jumat.
Ia menyebut bahwa selama ini investasi di Kepri masih terpusat di Kota Batam dengan nilai ekspor rata-rata 300 juta dolar Amerika Serikat per bulan.
Oleh karena itu, ia gencar menggaet investor dalam maupun luar negeri untuk berinvestasi di wilayah Kepri tak hanya Batam.
Ada beberapa potensi ekspor di Kepri, seperti manufaktur, pertambangan, pertanian hingga perikanan.
Dalam waktu dekat, ujarnya akan bertemu Konjen Singapura untuk membahas penguatan kerja sama investasi antara dua wilayah tersebut.
Wagub juga menyampaikan baru-baru ini ia
menerima kunjungan dari jajaran PT Anugrah Duta Corporation (PT ADC) yang berencana akan berinvestasi di bidang pertambangan.
PT ADC diharapkan dapat meningkatkan investasi di Kepri dan menjadi salah satu eksekutor pelaku ekonomi, khususnya di sektor pertambangan.
Nyanyang memastikan bakal membantu menyelesaikan permasalahan perizinan yang dihadapi PT ADC melalui Dinas ESDM dan DPMPTSP Kepri.
"Hal ini sebagai salah satu bentuk keseriusan kami mendukung masuknya banyak investor yang akan menjadi pendukung peningkatan ekonomi di Kepri agar tumbuh secara merata," ungkapnya.
Wagub menegaskan bahwa bersama Gubernur Ansar Ahmad terus mengupayakan Kepri yang makmur, maju, dan merata.
Berbagai prioritas seperti kesehatan, pendidikan, investasi, dan ketenagakerjaan dipacu agar tumbuh merata di seluruh Kepri, sehingga persoalan kemiskinan dan pengangguran dapat segera terselesaikan.
Komentar