Pemilik Kapal Tunu Pratama Jaya minta maaf

id KMP Tunu Pratama Jaya,kapal tenggelam,pelabuhan ketapang,pelabuhan gilimanuk,kecelakaan laut,pemilik KMP Tunu Pratama Ja

Pemilik Kapal Tunu Pratama Jaya  minta  maaf

Perwakilan pemilik KMP Tunu Pratama Jaya, PT Raputra Jaya, Uliluddin, saat konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (5/7/2025). ANTARA/Novi Husdinariyanto

Banyuwangi (ANTARA) - Manajemen KMP Tunu Pratama Jaya, PT Raputra Jaya, menyampaikan permohonan maaf atas kecelakaan laut yang mengakibatkan enam penumpang meninggal dan 29 korban lain hingga saat ini masih hilang.

"Dan juga berbela sungkawa kami sampaikan kepada seluruh keluarga korban, dan kami mendoakan korban mendapatkan tempat yang terbaik, serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan," kata perwakilan manajemen PT Raputra Jaya, Uliluddin, dalam konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu malam.

Sebagai operator pelayaran, dia menyadari bahwa keamanan dan keselamatan pelayaran tersebut menjadi tanggung jawab utama pihak perusahaan pelayaran.

Untuk itu, sejak kejadian, pihaknya melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, seperti Basarnas, KSOP, dan ASDP sebagai operator Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk serta pemangku kepentingan lainnya.

"Komitmen kami adalah memberikan pendampingan keluarga korban dan membantu semaksimal mungkin," kata dia.

Sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan pelayaran, manajemen KMP Tunu Pratama Jaya telah memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal dunia, pada Jumat (4/7).

Dia menjelaskan ke depan perusahaan pelayaran tersebut akan melakukan evaluasi dari aspek keselamatan pelayaran, sistem operasional, kesiapan awak kapal, serta kondisi teknis armada.

"Langkah-langkah ini sebagai komitmen agar kejadian serupa tidak terjadi kembali. Sekali lagi kami sampaikan permohonan maaf atas kejadian ini," ujarnya.

KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang dan 12 anak buah kapal atau kru serta 22 kendaraan tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7), sekitar pukul 23.35 WIB.

Hingga saat ini, jumlah korban ditemukan selamat 30 orang, enam orang ditemukan meninggal, dan 29 orang korban lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian.



Proses pencarian...

Pewarta :
Editor: Yuniati Jannatun Naim
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE