Jakarta (ANTARA) - Bupati Karimun Ing Iskandarsyah menemui Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol.) Marthinus Hukom di Jakarta, Jumat (4/7). Salah satu yang dibahas adalah terkait lokasi rawan penyelundupan narkoba ke tanah air
Saat menerima audiensi Bupati Karimun di Jakarta, Jumat (4/7), Kepala BNN Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol.) Marthinus Hukom mengatakan Karimun menjadi titik terdekat dengan batas terluar pantai atau perairan Indonesia, sehingga menjadi salah satu fokus, bukan hanya bagi BNN, melainkan juga seluruh aparat keamanan negara.
"Pak Bupati ini adalah garda paling depan dan sangat terdepan dari pemerintah kita di Indonesia,” ujar Komjen Pol. Marthinus, seperti dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Maka dari itu, ia mengingatkan pentingnya memprofil komunitas nelayan yang rentan direkrut oleh sindikat narkoba, mengingat posisi geografis Karimun yang sangat dekat dengan Malaysia dan Singapura.
Selain itu, dirinya berpendapat bahwa masyarakat perlu didorong untuk memiliki kesadaran tinggi guna menjadi “polisi moral” bagi dirinya sendiri dan lingkungan sekitar.
"Bagaimana kita bisa mengimbau kepada masyarakat, bagaimana kita meningkatkan kesadaran mereka, sehingga mereka menjadi polisi moral bagi diri mereka sendiri dan dengan sendirinya mencegah masuknya barang-barang itu,” tuturnya.
Kepala BNN pun mengapresiasi dukungan Pemerintah Kabupaten Karimun dan menyambut baik semangat kolaboratif keduanya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Karimun Ing Iskandarsyah menegaskan komitmen kuat pemerintah daerah dalam mendukung BNN, salah satu bentuknya, yakni penyediaan lahan hibah seluas 900 meter persegi untuk pembangunan Kantor BNN Kabupaten Karimun (BNNK).
“Kami menyambut audiensi ini dengan sukacita. Selain untuk mempererat silaturahim, kami ingin menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Karimun siap berkolaborasi dengan BNN dalam mengatasi persoalan narkoba yang selama ini turut mencoreng nama daerah ini di mata publik,” ujar Iskandarsyah.
Menurut dia, dukungan daerah terhadap BNN tidak hanya berhenti pada tataran regulasi, tetapi juga diimplementasikan melalui aksi nyata yang berkelanjutan.
“Kami tidak hanya membuat regulasi, tapi juga menjalankan aksi nyata. Dukungan kami terhadap BNN adalah bentuk komitmen masyarakat Karimun dalam melindungi generasi muda dan wilayah Kami dari ancaman narkoba,” kata dia menegaskan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNN bakal petakan kembali titik rawan potensi jalur masuk narkoba

Komentar