Batam Libatkan Bakorsutanal Susun Peta Rawan Bencana

id Batam,Libatkan,Bakorsutanal,Susun,Peta,Rawan,Bencana

Kami tidak sendirian dalam menyusun data rawan bencana. Kami menggandeng Bakorsutanal karena data itu nantinya lengkap dengan titik koordinat

Batam (Antara Kepri) - Pemerintah Kota Batam menggandeng Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakorsutanal) dalam menyusun peta daerah rawan bencana agar lebih akurat.

"Kami tidak sendirian dalam menyusun data rawan bencana. Kami menggandeng Bakorsutanal karena data itu nantinya lengkap dengan titik koordinat," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batam Raja Azman di Batam, Minggu.

Pemkot Batam tidak ingin sembarangan dalam menyusun data dan membuat peta daerah rawan bencana.

Karena data itu, kata dia, tidak sekedar berisi nama-nama daerah yang rawan bencana, melainkan juga luasan wilayah, perkiraan dampak bencana dan bagaimana cara menanganinya, termasuk jalur evakuasi bila diperlukan.

Peta daerah rawan bencana akan bersifat antisipatif.

Saat ini, Pemkot masih berkoordinasi dengan petugas RT, RW, Lurah dan Camat untuk mendata lokasi rawan bencana dan jenis bencana.

"Karena mereka yang lebih tahu daerahnya, kami masih mengumpulkan data," ujar Azman.

Ia berharap tahun depan data dan peta daerah rawan bencana Batam selesai.

Kini BPBD baru mendata 24 titik rawan longsor di Pulau Utama.

Di Pulau Utama, kata dia, beberapa bencana yang rawan terjadi di antaranya angin kencang dan gelombang laut pasang, longsor dan banjir.

"Di pulau hinterland rawan abrasi," kata dia.

Sebelumnya, Azman sempat mengatakan setelah data dan peta daerah rawan longsor di Batam selesai, maka BPBD akan menyusun Buku Panduan Bencana untuk pelajar.

"Akan ada sosialisasi juga, mengenai apa yang harus dilakukan saat bencana," kata dia.

Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau hingga kini belum memiliki data daerah rawan bencana, meskipun kerap tertimpa musibah puting beliung, angin kencang, banjir rob hingga longsor.

Azman beralasan BPBD baru berusia satu tahun. Dan pada tahun-tahun sebelumnya masalah bencana sebelumnya ditangani lintas dinas. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE