Batam (Antara Kepri) - Pemerintah Singapura meyakinkan pengusahanya tetap menjadi penanam modal terbesar di Provinsi Kepulauan Riau, untuk sama-sama membangun perekonomian di kawasan itu.
"Walaupun ekonomi dunia saat ini melambat, Singapura tetap menjadi investor terbesar dan mitra dagang utama bagi Kepri," kata Menteri Negara Singapura untuk Luar Negeri, Maliki Bin Osman saat merayakan Hari Nasional ke-51 Singapura bersama warga Kota Batam Kepulauan Riau, Rabu.
Ia menyatakan Singapura gembira memiliki tetangga dekat seperti Indonesia, terutama Provinsi Kepulauan Riau yang bekerja bersama Singapura membangun kedamaian, harmoni dan masa depan yang menjanjikan bagi rakyat Singapura dan Indonesia.
Singapura dan Kepri, terutama Kota Batam, Kabupaten Bintan dan Karimun telah bekerja sama lebih dari satu dasawarsa sejak akhir 1980-an dalam membangun kawasan itu.
"Kolaborasi kawasan industri Singapura yang pertama di luar negeri diluncurkan di Batam pada 1989. Hari ini, ekonomi kita terjalin dan saling melengkapi dalam berbagai bidang," katanya.
Selain bidang penanaman modal, ia menilai sektor pariwisata Kepri juga sangat baik.
"Setiap tahun pengunjung dari Singapura selalu bertambah. Lebih dari satu juta pengunjung Singapura menggunakan delapan terminal feri internasional di Batam, Bintan Karimun yang terhubung dengan dua terminal feri Singapura," ujar dia.
Batam, Bintan dan Karimun juga turut berupaya menarik perhatian ratusan ribu orang asing yang berkunjung ke Singapura untuk melanjutkan perjalanannya ke kawasan itu.
Maliki berharap kerja sama yang baik terus berjalan bersama Gubernur Kepri, Wali Kota Batam dan Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Batam yang baru, demi memperkuat hubungan ekonomi dan interaksi sosial antarnegara.
"Saya harap hubungan antara Singapura dan Indonesia, terutama dengan Kepri terus terjalin," katanya.
Sementara itu, ia menyatakan tahun ini Singapura merayakan Hari Nasional dengan tema "Building Singapore of Tomorrow".
"Ini merupakan panggilan kepada seluruh rakyat Singapura untuk bertindak dan membangun masa depan bersama-sama," kata dia. (Antara)
Editor: Rusdianto
Komentar